Mohon tunggu...
zahragalenic
zahragalenic Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya memiliki MBTI ESFP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Disiplin, Fondasi Kuat untuk Pembentukan Karakter

3 Desember 2024   19:13 Diperbarui: 3 Desember 2024   19:13 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disiplin adalah suatu sikap kecenderungan, sikap mental untuk mentaati peraturan, ketertiban sekaligus menguasai dan menyesuaikan diri terhadap peraturan yang datang dari luar, bahkan yang menertibkan dan menunjukkan kesadaran akan tanggung jawab atas tugas dan kewajibannya. Kedisiplinan jelas akan mempengaruhi  perilaku seseorang di lingkungan manapun, baik di rumah, sekolah, dan masyarakat. Disiplin akan membuat orang tahu apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan karena sudah paham konsep disiplin itu sendiri.

Disiplin membantu suksesnya seseorang. Contohnya, ketika seorang siswa disiplin dalam belajar seperti, mengumpulkan tugas tepat waktu, datang ke sekolah tepat waktu, mengikuti segala jadwal belajar yang ada, itu akan membuat siswa tersebut mendapat hasil akademis yang baik. Mengapa demikian, karena jika seorang siswa mengumpulkan tugas tepat waktu dan selalu menaati guru pasti guru akan suka dengannya karena melihat ada upaya yang dia lakukan untuk mendapatkan hasil yang bagus.

Disiplin bukan hanya diterapkan pada aspek sekolah atau pendidikan saja. Penerapan disiplin banyak ada di beberapa aspek, contohnya seperti disiplin untuk meminum obat pada waktu yang telan ditentukan itu juga merupakan bentuk dari disiplin. Disiplin saat ibadah juga diperlukan, misalnya kita menjalankan ibadah shalat, lebih baik dilakukan di awal waktu. Disiplin memang harus kita terapkan kapanpun dan dimanapun. Kita harus siap menghadapi konsekuensi jika tidak disiplin.

Penerapan disiplin menunjukkan dorongan dan kontrol yang kuat pada individu dalam menyalurkan emosi dan menunjukkan perilakunya. Kedisiplinan individu dapat diketahui dari kemampuannya dalam menunjukkan emosi yang tidak berlebihan dan terkendali. Individu yang disiplin adalah individu yang mampu mengatur dan mengarahkan dirinya sebagaimana mestinya. Kita bisa melihat kualitas diri orang lain melalui disiplin. Jika seseorang disiplin, artinya dia menyayangi dirinya sendiri, mengapa demikian, karena dia tidak ingin sesuatu yang buruk datang kepada dirinya.

Tujuan penerapan disiplin sendiri itu ada banyak, contohnya dengan disiplinnya seseorang proses pekerjaan atau kegiatan secara individu maupun kelompok berjalan sesuai yang diiinginkan dan diharapkan. Hal tersebut membuat berkurangnya dampak negatif atau mengurangi terganggunya kegiatan. Perilaku juga disiplin akan membentuk diri seseorang menjadi seseorang yang teratur di dalam lingkungan, mau itu pada lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Apabila seseorang menerapkan kedisiplinan dengan baik, maka ia dapat membentuk karakter dan kepribadian baik yang sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat, sehingga ia menjadi bagian dari masyarakat dengan sendirinya.

Sebagai mahasiswa dari Universitas Airlangga, saya mulai menerapkan kedisiplinan sendiri terhadap diri saya. Saya sudah paham apa arti dari disiplin itu dan mulai menyadari bahwa disiplin merupakan suatu hal yang sangat penting. Di universitas tempat saya menimba ilmu sekarang juga sangat menekankan atas disiplin. Jargon Universitas Airlangga 'Excellent with Morality' menandakan bahwa kita harus menanamkan sikap terbaik untuk diri kita sendiri dan juga agar bisa mengimplementasikan jargon tersebut.

Kesimpulannya, kedisiplinan merupakan sikap menaati peraturan dan ketertiban yang menjadi pondasi hidup kita yang harus selalu kita genggam dan lakukan. Disiplin harus dilakukan kapanpun dimanapun dan kepada siapapun. Penerapan disiplin harus selalu kita lakukan apapun situasinya. Kalau sudah terbiasa menerapkan disiplin kita sudah paham atas konsep dari disiplin itu sendiri. Apabila disiplin diterapkan dengan baik, maka seseorang dapat membentuk dirinya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun