Rumah adat Sumatra Selatan adalah rumah limas atau biasa disebut rumah panggung. Rumah panggung merupakan rumah yang mempunyai tiang dan di bawahnya adalah halaman atau tanah kosong. Pada zaman dahulu, anak-anak menjadikan tanah yang kosong di bawah rumah sebagai tempat bermain.
Permainan tradisional berbeda-beda untuk anak laki-laki dan anak perempuan. Di bawah ini merupakan jenis permainan tradisional Sumatra Selatan yang biasa dimainkan oleh anak laki-laki.
1. Kelereng (ekar)
Kelereng atau di Palembang biasa disebut ekar. Cara bermainnya sama seperti permainan kelereng lainnya.
2. Jalak ulo
Jalak ulo sama seperti kelereng tetapi dibuat lingkaran untuk menaruh kelereng. Kemudian diberi garis yang terhubung dengan lingkaran. Cara bermainnya yaitu disesuaikan dengan jalur garis yang telah dibuat.
3. Sepucis
Permainan ini sama seperti jalak ulo, namun bukan berbentuk lingkaran melainkan segitiga.
4. Layangan
Di Palembang, anak-anak banyak yang bermain layangan dan cara bermainnya sama seperti bermain layangan biasa.
5. Gasing
Gasing yang dimainkan terbuat dari kayu. Cara bermainnya, gasing digulung-gulung dengan tali kemudian dilemparkan atau dilepaskan dari tali. Gasing yang paling lama berputar itulah pemenangnya.
Permainan tradisional Sumatra Selatan yang biasa dimainkan anak perempuan adalah sebagai berikut.
1. Cak ingkling
Cak ingkling dimainkan dengan cara membuat kotak terlebih dahulu dengan bermacam pola. Lalu dilompati secara bergiliran.
2. Yeye.
Yeye adalah permainan lompat tali. Biasanya tali dibuat menggunakan karet yang digunakan untuk membungkus makanan.
3. Pantak lele
Permainan pantak lele terbuat dari kayu, lalu dilemparkan. Oleh karena itu, harus berhati-hati dalam bermain.
