Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 dan Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi, menyatakan bahwa setiap balita wajib mendapatkan imunisasi dasar lengkap.Â
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Â BIAN merupakan program pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat akibat pandemi COVID-19.
Di pulau Jawa program BIAN dilaksanakan di bulan Agustus. Pada hari Senin (8/8/2022) Â dan Selasa (9/8/2022) kemarin, Kelurahan Purwawinangun mengadakan program BIAN di kawasan Pahing 1 dan Pahing 2. Suksesnya program ini terlihat dari ramainya partisipasi warga setempat, bahkan pihak kelurahan purwawinangun beserta jajarannya sempat menghadiri acara ini.
Sejalan dengan tema KKN kelompok 126 "Desa Sehat dan Sejahtera", mahasiswa KKN 126 ikut berkontribusi dalam suksesnya program BIAN di Kelurahan Purwawinangun, lebih tepatnya di kawasan Pahing 1 dan Pahing 2. Kegiatan BIAN tidak berbeda jauh dengan kegiatan imunisasi pada umumnya.Â
Kegiatan ini dimulai dengan melakukan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan, pengecekan data vaksinasi yang terdapat di buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), penyuntikan vaksin dan pemberian vitamin yang dilakukan oleh Tim Puskesmas, diakhiri dengan pemberian makanan tambahan.
Karena pemberian vitamin dan vaksin hanya boleh dilakukan oleh petugas yang berwenang, 2 mahasiswa anggota kelompok KKN 126 berparisipasi membantu berlangsungnya kegiatan tersebut dalam penginputan data tinggi badan dan berat badan.
Selain membantu berjalannya proses pemberian imunisasi, Â mahasiswa kelompok KKN 126 juga membuat ebook 'Resep MPASI untuk Bayi 6-8 Bulan" sebagai upaya pencegahan stunting di Kelurahan Purwawinangun.Â
Ebook tersebut disebarkan melalui grup WhatsApp Posyandu Purwawinangun. Ebook tersebut juga dapat dilihat pada laman berikut
Link ebook Resep MPASI Bayi 6-8 Bulan
Seperti yang kita ketahui bahwa pemberian ASI eksklusif pada bayi hanya dilakukan selama 6 bulan selanjutnya bayi perlu diberikan makanan tambahan lain untuk memenuhi kebutuhan gizi yang mulai meningkat.Â
Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) merupakan salah satu faktor yang berperan dalam kejadian stunting hal ini berkaitan dengan pemberian gizi yang tidak adekuat.
World Health Organization (WHO)/United Nations Children’s Fund(UNICEF) menyarankan makan yang diberikan untuk bayi yakni diberikannya secara eksklusif sejak lahir hingga umur 6 bulan yang dahulu diberikan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) segera setelah lahir, pada usia 6 bulan diberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) serta dilanjutkan menyusui sampai berusia 2 tahun.Â
Disebarkannya ebook tersebut diharapkan seluruh masyarakat khususnya masyarakat kelurahan purwawinangun dapat menambah informasi mengenai stunting dan MPASI serta menerapkannya untuk mencegah adanya stunting di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI