Wisata Hutan Pinus Gunungsari" di Rumah Kepala Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, pada Sabtu, 12 Agustus 2023.
Pati, 12 Agustus 2023 -- Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023 lakukan Program Monodisiplin "Pelatihan Analisis SWOT dan Strategi Marketing Untuk Memaksimalkan PotensiSalah satu potensi wisata di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati adalah Hutan Pinus Gunungsari. Wisata ini telah berdiri sejak tahun 2018 sebelum adanya pandemi Covid-19. Namun, wisata ini mulai mati perlahan ketika pandemi Covid-19 berlangsung. Jumlah pengunjung mulai menurun dan wisata sempat  ditutup karena adanya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat. Kini setelah pandemi dinyatakan berakhir, para pengurus ingin membangkitkan wisata hutan pinus ini kembali. Tentunya pengelolaan wisata tidak semudah membalikkan telapak tangan, diperlukan analisis dan strategi marketing yang tepat.
Untuk menyusun strategi marketing ini akan lebih baik jika melakukan analisis SWOT terlebih dahulu. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Analisis SWOT ibarat cara untuk mengenali potensi bisnis itu sendiri. Dengan melakukan analisis SWOT akan lebih mudah juga untuk menyusun strategi pemasaran yang tepat. Namun, sejak dibukanya wisata ini belum menerapkan analisis SWOT dan strategi pemasaran yang baik. Untuk itu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dari Program Studi Psikologi, Zahra Axelly Mahardiana, hadir untuk memberikan pelatihan analisis SWOT dan strategi marketing agar dapat membangkitkan wisata dan menjangkau pengunjung lebih luas lagi.
Pelatihan ini dilakukan dengan pemaparan materi secara langsung menggunakan bantuan slide presentasi kepada pengurus wisata Hutan Pinus Gunungsari atau anggota Pokdarwis.Anggota Pokdarwis sendiri berjumlah lima orang, selain itu ada juga warga sekitar yang turut menghadiri kegiatan ini sejumlah empat orang. Pelatihan berjalan dengan lancar dan peserta yang hadir turut berpartisipasi aktif dalam berdiskusi. Anggota Pokdarwis juga mengucapkan terima kasih karena merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini.
Adanya pelatihan "Analisis SWOT dan Strategi Marketing Untuk Memaksimalkan Potensi Wisata Hutan Pinus Gunungsari" ini menambah pengetahuan dan keterampilan para pengurus wisata. Harapannya wisata hutan pinus ini dapat dikelola dengan baik dan bangkit kembali. Menindaklanjuti kegiatan ini, anggota Pokdarwis berkomitmen untuk menerapkan ilmu-ilmu yang sudah didapat untuk pengembangan wisata Hutan Pinus Gunungsari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H