Mohon tunggu...
Zahra. Lia
Zahra. Lia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi melukis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ulasan Cerpen 'Sesuci Hari yang Fitri' Karya Sisca Debyola

22 Februari 2023   20:03 Diperbarui: 25 Februari 2023   22:00 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Sesuci Hari Yang Fitri' merupakan salah satu cerpen yang ada dalam majalah wanita 'Kartini' dan ditulis oleh Sisca Debyola. Cerpen ini sangat menginspirasi dan menarik minat para pembaca. Cerpen ini juga membuat pembacanya terbuai dan hanyut dengan cerita singkatnya yang sangat berjiwa. Plot twist pada alur ceritanya juga yang membuat para pembaca tertarik membacanya berulang kali di waktu luang.
 
Cerpen ini menceritakan seorang perempuan yang iri terhadap seorang laki laki yang selalu unggul darinya dan sulit dikalahkan, padahal ia hanya seorang anak dari pembantu yang menumpang hidup di rumahnya. Usut punya usut ternyata usaha keras yang selama ini dilakukan lelaki tersebut hanya sebagai bekal untuk dapat dibanggakan kepada keluarga perempuan yang selama ini ia sukai, yang secara materi sudah kalah telak yaitu anak dari majikannya sendiri. Kedekatannya dengan laki laki yang merupakan anak dari pembantunya membuatnya lebih dekat lagi dengan Allah SWT dan membuatnya memantapkan hati untuk berhijab saat lebaran tahun ini.

Cerpen ini tentunya sangat menginspirasi anak muda yang kini masih labil dan sedang mencari tambatan hati, serta walaupun cerita ini singkat tapi pesan dan makna dari penulis tersampaikan dengan baik dan jelas.   Alur ceritanya yang ringan membuat cerpen ini sangat cocok mengisi waktu luang para pembacanya, dan karena cerita ini terbilang singkat membuat permasalahan yang diangkat kurang klimaks dan penggambaran latarnya kurang mendetail.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun