Mohon tunggu...
Zahra Aulia Salsabila
Zahra Aulia Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030055 ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA

Zahra Aulia Salsabila

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pasar Beringharjo, Tempat Belanja Cenderamata Ramah Kantong yang Wajib Dikunjungi

7 Juni 2024   07:30 Diperbarui: 8 Juni 2024   06:22 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keramaian di sepanjang jalan, di depan Pasar Beringharjo | Dokumentasi Pribadi

Pasar Beringharjo, salah satu ikon Yogyakarta yang tak pernah sepi pengunjung, menawarkan berbagai cenderamata cantik yang mampu memikat hati para wisatawan. Pasar ini tidak hanya menjadi tempat belanja, tetapi juga destinasi wisata budaya yang kaya akan sejarah dan tradisi. 

Beringharjo telah menjadi saksi bisu perkembangan kota Yogyakarta sejak berdiri pada tahun 1925. Hingga kini, pasar ini tetap menjadi pusat perekonomian dan budaya yang hidup di jantung kota.

Pintu masuk depan yang ramai dengan pengunjung | Dokumentasi Pribadi
Pintu masuk depan yang ramai dengan pengunjung | Dokumentasi Pribadi

Ada batik dengan berbagai macam motif yang menarik, pasar ini juga menawarkan berbagai cenderamata lain seperti kerajinan tangan dari manik-manik, dari kayu dan lainnya. Produk-produk ini dibuat oleh pengrajin lokal yang menggabungkan keterampilan tradisional dengan sentuhan modern. 

Salah satunya gelang yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjungnya. Tak hanya itu terdapat baju daster yang diberi harga tiga puluh lima ribu saja, celana pendek lima belas ribu dan masih banyak yang lainnya.

Ada penjual gelang manik-manik dan gantungan kunci yang menarik bernama Patra. Lelaki berdarah padang Sumatra Barat ini berjualan di Malioboro sudah sebelas tahun, sedangkan di Pasar Beringharjo kurang lebih baru satu bulan. Mulai buka di Pasar Beringharjo dari jam tujuh pagi hingga jam sebelas siang, dan dilanjut sore di Malioboro.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

"Harganya aman dikantong, kayak gantungan kunci yang harganya sepuluh ribu dapat 5, terus ada gelang yang sepuluh ribu dapat 3 dan ada yang dapat 4. Aku dan teman-teman tadi suka sama gelang manik-manik berwarna putih yang harganya sepuluh ribu dapet 3 itu," ujar Fitria Wisatawan dalam negeri yang berasal dari Bantul. 

Pembeli dari cenderamata ini tak kenal usia, mulai dari anak kecil hingga orang tua, Pembelinya pun beragan mulai dari wisatawan dalam negeri hingga wisatawan luar negeri.

Pembeli yang beragam, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa | Dokumentasi Pribadi
Pembeli yang beragam, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa | Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun