Mohon tunggu...
zahra athirah
zahra athirah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Seorang Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tingkat Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap Proses Perkuliahan bagi Mahasiswa Baru

19 Januari 2021   09:28 Diperbarui: 19 Januari 2021   09:55 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:pikiran-rakyat.com

Pada saat pandemi covid-19, pembelajaran secara jarak jauh merupakan perubahan yang dirasakan  oleh dosen dan mahasiswa baru . Virus corona yang menyebar sehingga membuat mahasiswa baru tidak bisa melakukan perkuliahan untuk pertama kalinya secara langsung. Untuk mengurangi penyebaran yang cepat, di bidang pendidikan dilakukan pembelajaran jarak jauh.

Pendidikan dengan jarak jauh memiliki tujuan agar mutu pendidikan meningkatan relevansi pendidikan di tengah pandemi serta meningkatkan pemerataan akses dan perluasan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pandemi covid-19 terhadap proses  perkuliahan bagi mahasiswa baru. Menunjukkan bahwa terdapat dampak positif dan dampak negatif yang dirasakan oleh mahasiswa baru. 

Dampak positif yang dirasakan mahasiswa baru seperti lebih efesien dalam hal biaya transportasi dan lebih efektif dalam pembagian waktunya. Selain itu, dampak negatif yang dirasakan seperti kurangnya pemahaman materi yang dapat dimengerti oleh mahasiswa baru. Mahasiswa baru hanya menatap layer laptop selama perkuliahan berlangsung. Tidak bisa berinteraksi secara langsung dengan dosen dan teman-temannya sehingga menjadi kurang efektif.

Pada saat ini perkembangan covid-19 semakin luas. Covid-19 ( Corona  virus disease 2019) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China. Virus ini menyebabkan infeksi pada sistem pernapasan. Menurut (World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia) secara resmi mendeklarasikan virus corona (Covid -19) sebagai pandemi pada tanggal 9 Maret 2020. (Komite Penanganan Covid-19  dan Pemulihan Ekonomi Nasional). (KPCPEN, 2020). 

Pandemi adalah penyebaran penyakit baru ke seluruh dunia. Virus corona utamanya menyebar melalui tetesan (droplets) oleh seseorang uang batuk ataupun bersin. Kebanyakan orang terinfeksi Covid-19 pada tahap awal hanya mengalami gejala ringan. Hal ini lah yang menyebabkan penyebaran corona sulit dideteksi dan mudah menyebar (World Health Organization,2020).

Dalam bidang pendidikan, COVID-19 juga mengubah model perkuliahan secara drastis, seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang mampu mempertemukan mahasiswa dan dosen untuk melaksanakan interaksi pembelajaran dengan bantuan internet yang direncanakan di tempat lain atau di luar tempatnya mengajar. Penyebaran virus corona ini mengakibatkan semua pihak menjadi korban dari wabah virus ini. 

Dampak yang dirasakan oleh mahasiswa adalah dampak negatif karena mereka "dipaksa" untuk melakukan pembelajaran dari rumah. Terlebih lagi banyak mahasiswa yang tidak terbiasa belajar secara online bahkan tidak pernah merasakannya. Apalagi dengan keadaan dosen yang belum paham mengenai teknologi internet atau penggunaan media belajar online yang bervariasi terlebih yang berada di daerah. Hal ini mengakibatkan pembelajaran yang dilakukan kurang efisien, kurangnya konsentrasi mahasiswa dan sulitnya mahasiswa dalam memahami materi, bertanya jawab serta berdiskusi tentang materi yang dipelajari selama perkuliahan online.

Cepat dan mudahnya penyebaran Covid-19 membuat setiap negara di seluruh dunia cukup kewalahan. Masing-masing negara berusaha sebaik mungkin untuk mencegah lonjakan  kasus di negaranya. Salah satunya dengan adanya kebijakan-kebijakan yang dihasilkan, baik itu dalam hal  pencegahan ataupun penyembuhan Covid-19. 

Di Indonesia sendiri, pemerintah tengah menjalankan rapid testing atau tes cepat, kepada kelompok orang yang dinilai paling beresiko terpapar covid-19. Mengingat jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia terus bertambah. Menurut data terakhir, kasus bertambah dari 4.792 menjadi 488.310 kasus. Pasien sembuh bertambah 3.940 menjadi 410.552 orang. Pasien meninggal bertambah 78 menjadi 15.678 orang. 

Berdasarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah mengeluarkan surat keputusan nomor 13 A terkait penetapan masa darurat akibat virus corona. Berdasarkan penetapan tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan Surat Edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 36962/MPK.A/HK/2020 tertanggal 17 Maret 2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). 

Selain itu, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah telah melarang perguruan tinggi untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka dan memerintahkan untuk menyelenggarakan perkuliahan atau pembelajaran secara daring. Tentu saja hal ini memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi. Untuk melawan COVID-19, pemerintah telah melarang untuk berkerumun dan menerapkan pembatasan sosial (social distancing) serta menjaga jarak fisik (physical distancing). Selain itu, diwajibkan juga kepada masyarakat untuk memakai masker dan selalu cuci tangan.

Untuk membatasi arus penyebaran covid-19, pemerintah melakukan upaya pencegahan dengan menghimbau untuk mematuhi protokol kesehatan seperti, tetap di rumah saja dan harus selalu menjaga jarak. Tentu saja hali ini mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Perubahan ini terasa dalam seluruh bidang kehidupan, salah satunya dalam bidang pendidikan.

Kegiatan pembelajarannya yang biasanya dilakukan dengan tatap muka, kini harus dilaksanakan secara daring atau online. Salah satu yang paling terdampak situasi ini adalah mahasiswa baru tahun 2020.  Beberapa universitas menerapkan sistem pembelajaran online. Pembelajaran online adalah pembelajaran yang memungkinkan atau didukung oleh penggunaan alat dan konten digital. Pada sistem pembelajaran ini, semua materi disampaikan melalui media digital dan tatap muka melalui aplikasi zoom ataupun google meet.  

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan pada kondisi objek yang alamiah, dan peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive sample, yaitu pengambilan sampel dengan cara memberikan ciri khusus yang sesuai tujuan penelitian (Sugiyono, 2015:15).  

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, yaitu penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum (Sugiyono, 2012: 29).

Metode ini menggunakan kajian teori sebagai acuan agar penelitian tetap sesuai dengan tujuan awal. Kajian teori dalam metode kualitatif berguna sebagai gambaran umum tentang penelitian dan sebagai dasar pembahasan hasil penelitian yang didapatkan. Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah Sumber Data Sekunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui :

  • Teknik Kuesioner (Angket) Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dikirim kepada responden baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga alat penelitian ini biasanya berbentuk pertanyaan atau pernyataan yang dapat dijawab sesuai bentuknya kepada informan. (Pengertian Kuesioner,2021

Dalam hasil penelitian ini didapat dari responden. Responden dalam penelitian ini didapat melalui hasil penyebaran kuesioner melalui Google Forms. Penyebaran kuesioner ini dilakukan secara daring (online). Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan kepada 100 (seratus) responden dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan 3 (tiga) kriteria jenis kelamin, universitas asal, dan program studi. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru baik dari Universitas Pembangunan "Veteran" Jakarta maupun universitas lainnya. Waktu penelitian ini berlangsung mulai dari tanggal 18 November 2020 sampai dengan tanggal 25 November 2020.

Hasil menunjukkan tingkat pengaruh pandemi covid-19 pada perkuliahan bagi mahasiswa baru sangat mendominasi. Berbagai jawaban yang telah diberikan melalui kuesioner yang disebar oleh peneliti. Lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat proses pembelajaran dilaksanakan. 

Dalam  menunjang proses perkuliahan daring seperti saat ini peran keluarga sangatlah penting. Di samping pentingnya ketersediaan fasilitas atau sarana prasarana yang ada. Proses pembelajaran yang dilakukan di rumah juga harus didukung dengan situasi yang aman, tenang, dan nyaman. Bagaimana cara agar menjaga fokus pelajar dalam  mencerna pelajaran baru yang belum pernah ditemuinya terutama bagi mahasiswa baru. Bagaimana pun juga lingkungan belajar yang kondusif mampu memberikann dampak psikologis bagi mahasiswa yang akan mendukung dan memperkuat semangat belajar, sehingga mahasiswa tidak semakin tertekan dan merasa terbebani.

Tentunya dengan perkuliahan secara daring ini, mahasiswa baru akan merasa kurang fokus saat dijelaskannya materi oleh dosen. Tingkat kenyamanan dalam perkuliahan sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini mungkin saja terjadi mengingat dalam aspek kenyamanan saat penggunaan,di mana laptop memiliki layar yang jauh lebih besar dibanding perangkat lainnya. Layar besar yang dimiliki leptop tentu saja memudahkan mahasiswa saat proses perkuliahan berlangsung. Mahasiswa dapat melihat dengan jelas materi ajar yang disampaikan dosen.Selain itu kemudahan dalam pemakaian leptop juga terlihat jelas saat datangnya tugas, di mana mahasiswa dapat dengan nyaman mengerjakan tugas dengan bantuan keyboard pada leptop, tentunya kenyamanan ini sulit didapat dalam menggunakan perangkat HP dan lainnya, sehingga memudahkan dalam proses pengetikan dan tugas dapat dikumpulkan tepat waktu.

Pentingnya internet dalam kehidupan terutama dalam proses perkuliahan. Pemanfaatan internet pada  masa  ini, tidak  lagi  terbatas  pada  pencarian  informasi saja namun sudah meluas dalam bentuk  pemanfaatan  teknologi  dalam  kehidupan   sehari   hari   seperti   penggunaan email, sosial media, toko  online, transaksi perbankan,   sampai   dengan   alat   rumah tangga terkoneksi internet dan masih akan terus  berkembang . Dengan adanya internet, para mahasiswa baru bisa mempermudah proses perkuliahan secara online.

sebagian besar mahasiswa baru lebih menyukai aplikasi Zoom dan Google Meet sebagai pilihan. Hal ini mungkin saja terjadi mengingat pelaksanaan perkuliahan yang sebagian besar menggunakan kedua aplikasi tersebut. Aplikasi Zoom yang nyatanya lebih mendominasi bisa saja diakibatkan karena hambatan yang dialami saat menggunakan Google Meet salah satu contohnya, kamera laptop yang tiba-tiba eror dan leptop yang menjadi lemot. 

Pada Google Meet terdapat maksimal kapasitas orang yang dapat masuk untuk mengaksesnya dengan jumlah hanya bisa 100 orang. Namun penggunaan  Zoom  meskipun memiliki kendala yang lebih sedikit dan adanya kemudahan dalam penggunaan dibanding Google Meet. Aplikasi Zoom nyatanya masih memiliki keterbatasan kapasitas peserta dan durasi penggunaan. Masalah seperti ini sering ditemukan dalam Zoom yang tidak premium atau unlimited.

Dalam perkuliahan secara online, tentu para mahasiswa baru merasa bosan karena tidak dapat melakukannya secara langsung. Hanya bertatapan di depan laptop pun rasanya sangat jenuh. Adanya tugas kelompok yang diberikan membuat mahasiswa harus saling aktif untuk membagi tugasnya masing-masing. Kadang interaksi hanya melalui Zoom atau Google Meet membuat diskusi berjalan secara tidak baik, jika ada yang mengalami hambatan dalam mengaksesnya. 

Para mahasiswa juga menjelaskan bahwa mereka dapat merasa lebih fokus karena belajar sendirian, selain itu juga banyak platform yang dapat digunakan untuk mencari tahu berbagai hal yang belum dimengerti. Seperti misalnya, mereka bisa mengakses e-learning untuk melihat materi-materi yang telah diberikan dosen kepada mahasiswa. Mereka juga bisa mencari materi melalui Google, karena sudah banyak informasi yang tersedia disana.

Secara kesimpulan, pandemi covid-19 yang telah terjadi di Indonesia membuat banyak pengaruh kepada masyarakat. Pengaruh di berbagai bidang terutama dalam bidang Pendidikan. Adanya covid-19 membuat para pelajar untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. adanya covid-19 yang menimbulkan berbagai dampak negatif dan positif kepada mahasiswa baru dalam proses perkuliahan. Dampak negatif yang dialami seperti:

  • Susahnya untuk berinteraksi antara dosen dengan mahasiswa sehingga membuat perkuliahan menjadi tidak efektif
  • Sulit untuk mengakses untuk bergabung ke kelas perkuliahan melalui link yang telah diberikan dosen
  • Materi yang dijelaskan dosen kurang dipahami oleh mahasiswa baru karena penjelasan yang diberikan tidak secara langsung

Dampak positif yang dialami oleh mahasiswa baru seperti:

  • Dalam biaya transportasi untuk ke kampus menjadi irit karena tidak perlu datang dan bisa dilakukan dimana saja
  • Dalam pembagian waktu, bisa menjadi efesien karena setelah perkuliahan selesai bisa melakukan berbagai hal produktif yang lainnya
  • Bisa menjadi lebih mandiri karena dengan diberlakukannya perkuliahan secara daring, secara tidak langsung mendorong mahasiswa untuk lebih aktif

Sudah banyak kebijakan yang telah diberikan pemerintah dalam upaya pencegahan virus covid-19. Seperti misalnya:

  • Arahan untuk melakukan "Work Form Home" atau "Di rumah aja", artinya semua aktivitas dilakukan di rumah.
  • Arahan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak minimal 1 meter. Agar tidak kontak langsung secara berdekatan.
  • Physical distancing adalah upaya menjaga jarak fisik dari orang lain untuk mengurangi tingkat infeksi. Cara melakukannya antara lain menghindari tempat ramai dan berkumpul dalam kelompok, transportasi umum, kontak fisik dengan orang lain (termasuk berjabat tangan atau berpelukan); dan penutupan sekolah dan toko-toko.
  • Isolasi mandiri adalah berdiam di dalam rumah sebanyak mungkin dan berusaha menghindari kontak dengan orang lain. Anda sebaiknya hanya pergi ke luar rumah jika memang penting, misalnya untuk membeli makanan dan obat-obatan.
  • Karantina adalah dipisahkan sepenuhnya dari orang lain. Karantina diperlukan ketika seseorang terinfeksi COVID-19 dan lebih parah kondisinya. Anda kemungkinan sedang dikarantina jika dirawat di fasilitas kesehatan.

Dengan demikian, mahasiswa baru harus tetap melakukan perkuliahan secara daring untuk mendukung kebijakan pemerintah. Sebagai mahasiswa, perlu memiliki motivasi belajar yang tinggi untuk tetap berprestasi di tengah pandemi saat ini.

 REFERENSI

Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi dan Informasi (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 20.

Pratiwi, Ericha Windiyono. (2020). Perspektif Ilmu Pendidikan. Dampak Covid-19 Terhadap Kegiatan Pembelajaran Online di Sebuah Perguruan Tinggi Kristen Indonesia. 34 (1), 1-8.

Leonny Pramitasari, Jurnal: "Pengembangan Student Model Ontology untuk personalisasi Pembelajaran Online Berbasis Semantic Web" (FASILKOM UI, 2009), Hal. 6.

Republik Indonesia, Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) No. 109/2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi.

Wisnoe Moerti, "Data terkini covid-19 di Indonesia", Merdeka.com, https://www.merdeka.com/peristiwa/data-terkini-korban-covid-19-di-indonesia, diakses tanggal 20 November 2020.

Sadikin, Ali dan Afreni Hamidah. (2020). BIODIK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi. Pembelajaran Daring di Tengah Wabah COVID-19. 6 (2), 214-224.

Nurdin Cahyadi, " Pengaruh Corona Terhadap Dunia Pendidikan", Disdik, https://disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/pengaruh-corona-terhadap-dunia-pendidikan?/berita/detail/pengaruh-corona-terhadap-dunia-pendidikan, diakses pada 20 November 2020.

Agus Nana, "Daampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan", Kabar Priangan, https://kabar-priangan.com/dampak-pandemi-covid-19-terhadap-dunia-pendidikan, diakses pada 20 November 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun