Seger nih... cendol dawet seger kita makan di bulan Ramadan. Sensasi manis, legit, dingin, gurih bercampur menjadi satu. Wah seger sekali nih ya... tapi jangan pada ngiler dulu, ingat masih puasa hehehe...Â
Tapi sebenarnya ada info penting nih seputar es cendol dawet yang biasa kita buru untuk berbuka puasa. Kita masih banyak yang mengira dua jenis makanan ini sama, hanya namanya saja berbeda. Padahal cendol dan dawet ini sebenarnya makanan yang berbeda. Apa saja sih perbedaannya? Mari simak penjelasan berikut.
Asal Daerah
Cendol berasal dari Jawa Barat, sedangkan Dawet berasal dari Jawa Tengah. Jadi jangan heran bahwa kedua makanan ini memiliki perbedaan. Sebab makanan dari setiap daerah berbeda akan memiliki ciri khas berbeda, sebab setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda pula.
Bahan Pembuatan
Cendol terbuat dari bahan tepung hunkwe atau yang biasa kita sebut tepung kacang hijau. Sedangkan untuk Dawet biasanya akan terbuat dari bahan tepung beras dan juga bisa menggunakan tepung ketan. Dari bahan tepung yang berbeda ini membuat Cendol dan Dawet memiliki perbedaan rasa.
Tekstur
Cendol secara umum memiliki tekstur makanan yang lebih kasar, bentuk lebih besar dari pada cendol, namun rasa dari cendol ini lebih kenyal. Sedangkan tekstur Dawet ini lebih berbentuk kecil, lebih lembut, dan jika dirasakan akan memiliki tekstur lebih empuk.
Cara Mencetak
Cendol biasanya akan menggunakan alat khusus untuk mencetak. Sedangkan untuk Dawet mencetak dengan menggunakan saringan sederhana yang kita miliki ketika di rumah.
Bentuk Makanan
Cendol memilki bentuk yang lebih panjang serta lonjong. Sedangkan Dawet memiliki bentuk makanan yang lebih bulat dan cenderung lebih runcing di ujung Dawet.
Inilah beberapa perbedaan antara "Cendol" dan "Dawet". Semoga kalian tidak tertukar lagi ya ketika menemukan makanan ini. Tapi keduanya tetep cocok dimakan bareng kok, karena kedua makanan ini adalah makanan yang serupun dan memiliki rasa yang enak dan manis. Semanis bulan Ramadan yang kita lalui di tahun ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H