Mohon tunggu...
Zahra Al Madina
Zahra Al Madina Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Prof K.H Saiffudin Zuhri Purwokerto

saya suka mencoba hal - hal baru yang menurut saya menarik

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bersyukur adalah Kunci Kebahagiaan Hidup? Masa Sih?

6 Agustus 2024   14:54 Diperbarui: 6 Agustus 2024   14:57 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang kita merasa hidup kita kok begini - begini aja?, Hal seperti itu ternyata dapat dirasakan oleh siapa saja loh, terkadang seseorang yang kita lihat hidupnya kok kayanya enak banget ya? atau kok kayanya dia bahagia terus ya?, sesuatu seperti itu  wajar banget dirasain setiap orang, kalau kata mamahku tuh "hidup itu sawang - sinawang", karena kita tidak pernah tau hal apa saja yang sudah dilewati oleh orang itu, salah satu cara untuk kita menjalani hidup dengan bahagia ya dengan bersyukur, betul tidak?

Bersyukur itu apa sih emangnya?, Menurutku bersyukur itu adalah kita menerima semua hal yang terjadi dalam hidup, baik atau buruk, senang atau susah, karena jika kita bisa menerima semua pemberian Tuhan secara legowo pasti kita bisa menemukan makna dibalik kebahagiaan hidup kita sendiri.

Banyak yang bilang katanya kalau hidup susah itu kita sendiri yang buat?.  Awalnya sempet ngga setuju karena menurutku itu kadang Tuhan ngga adil banget sama hidup ku, bertahun - tahun ngerasa hidup yang begini - begini aja tidak ada perubahan tapi ngeliat teman sebaya yang kalau diliat - liat itu kok kayanya enak banget, main sana sini, tidak perlu memikirkan biaya, siapa coba yang tidak iri?

 Namun semakin bertambahnya usia semakin sadar bahwa bersyukur itu bukan hanya tentang materi saja, melainkan tidak pernah kekurangan sandang pangan, mendapatkan teman di perantauan yang baik - baik dan selalu ada disaat kita membutuhkan, mendapatkan dosen dan lingkungan kampus yang sehat, bahkan tetangga kost atau ibu kost kita yang baik itu adalah hal yang perlu kita syukuri, mempunyai keluarga yang support untuk pendidikan anaknya atau mempunyai keluarga yang utuh dan lain sebagainya. Kita tidak tahu persis bukan seperti apa orang lain disana yang bahkan tidak punya teman sama sekali di perantauan, atau bahkan dikucilkan, tidak ada keluarga yang mendampingi saat wisuda misalkan?, kesulitan mencari pekerjaan atau hal - hal yang belum tentu kita sanggup untuk menjalaninya.

Jadi, bersyukur itu mudah hanya saja biasanya kita kalah dalam pikiran sendiri yang masih suka bilang kalau Tuhan itu tidak adil, padahal jika kita lihat dengan cara taat beribadah, menjauhkan diri dari hal - hal yang nantinya merugikan diri sendiri itu adalah salah satu bentuk dalam bersyukur. Hidup itu singkat jadi mau seperti apa kita menjalankannya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun