•Motivasi: Anak yang termotivasi akan lebih mudah menyerap materi pelajaran.
•Kesehatan: Kondisi kesehatan yang baik mendukung proses belajar.
2.Faktor Eksternal:
•Lingkungan belajar: Suasana belajar yang nyaman dan kondusif akan mempercepat proses belajar.
•Metode pembelajaran: Metode pembelajaran yang bervariasi dan menarik akan membuat anak lebih antusias dalam belajar.
•Dukungan orang tua dan guru: Dukungan yang positif dari orang tua dan guru sangat penting untuk memotivasi anak belajar.
     Selain kecepatan belajar, anak-anak juga memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada tiga gaya belajar utama:
•Visual: Anak visual lebih mudah memahami informasi melalui gambar, diagram, atau video. Contoh: Mereka lebih suka belajar dengan melihat peta, grafik, atau gambar ilustrasi.
•Auditori: Anak auditori lebih mudah memahami informasi melalui suara. Contoh: Mereka lebih suka belajar dengan mendengarkan penjelasan guru, rekaman audio, atau diskusi kelompok.
•Kinestetik: Anak kinestetik lebih mudah memahami informasi melalui gerakan dan pengalaman langsung. Contoh: Mereka lebih suka belajar dengan melakukan percobaan, bermain peran, atau bergerak aktif.
    Perbedaan kecepatan belajar dan gaya belajar adalah hal yang wajar pada anak-anak. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung setiap anak untuk mencapai potensi terbaiknya. Dengan memahami gaya belajar dan kecepatan belajar yang berbeda-beda, guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran untuk mengakomodasi gaya belajar yang berbeda-beda. Anak-anak juga akan merasa lebih termotivasi ketika mereka belajar dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka.