Mohon tunggu...
Zahrotul Husna
Zahrotul Husna Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Kopi dan Teh

30 Mei 2018   01:39 Diperbarui: 30 Mei 2018   01:50 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secangkir Kopi dan Teh

Karya: Zahrotul Husnah

 

Kala tatap keempat bola mata itu

Tergiur hangat bumbung asap kedua gelas syahdu

Jangan lengah sanubariku

Ada cerita dibalik kedua gelas itu

Cinta dan kasih sayang yang satu

Mereka tatap rintik hujan nan sendu

Seakan terkesan membawa pilu

Bukan kami yang begitu

Secangkir kopi dan teh itu milik kita

Jika kau ragu meneguk lihatlah aku dengan tatapmu

Legam hitam kopi rasa gula yang menyatu

Jika ku ragu meneguk lihatlak engkau dengan tatapku

Cengkeh cokelat itu rasa manis yang menggebu

Aku dan kamu

Kita, kopi dan teh yang saling menyatu

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun