Pagi hari itu, tepatnya 27 September 2015, dengan kondisi fisik yang kurang baik saya akhirnya berangkat untuk menyegarkan pikiran bersama seorang teman. Rencananya kita akan menyambangi Candi Cetho yang terletak di Desa Gumeng. Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karangannyar, Jawa Tengah. Jika dari Madiun, Candi Cetho bisa diakses melalui 2 jalur, yaitu jalur Cemoro Sewu Magetan atau lewat jalur Widodaren, Simo, Ngawi. Karena pertimbangan kemudahan akses dan petunjuk jalan maka kami memilih jalur Cemoro Sewu Magetan.
Total perjalanan Madiun sampai Candi Cetho lebih kurang 2 jam dengan kecepatan yang lumayan. Jalur yang kita lalui ini tentu bukan jalur yang datar-datar saja, jalan tembus cemoro sewu merupakan titik pendakian gunung lawu yang berada diketinggian sekian sekian mdpl.
Madiun-Magetan-Sarangan-Cemoro Sewu, jalur tersebut sudah pernah saya lalui, jadi saya merasa belum menemukan hal yang istimewa. Kemudian dilanjutkan ke Cemoro Kandang-jalur lama Gondosuli-Tawangmangu-Karanganyar. Jalur Gondosuli atau disebut juga jalur lama merupakan jalur yang kurang sopan menurut saya, karena tanjakan dan turunan yang sangat ekstrim dan tanpa permisi. Dilanjutkan dengan jalur berkelok-kelok Karanganyar. Dengan kondisi jalan yang masih baru, mulus dan pemandangan yang apik membuat saya langsung jatuh cinta dengan jalur ini. Tapi perlu diketahui, dibutuhkan kemampuan mengendara yang baik jika melewati jalur ini. Karena meskipun jalur ini mulus dan bagus tapi jalanan berkelok dan tikungan yang tajam ditambah jalur yang tidak terlalu lebar.
Setelah melewati jalur berkelok-kelok tadi terdapat pertigaan dengan gapura di kanan jalan yang mengarahkan kita ke Candi Cetho. Sepanjang jalur Candi Cetho kita tidak henti-hentinya disuguhkan pemandangan yang luar biasa. Kebun teh kemuning yang membentang sepanjang jalur, terlihat hijau dan kabut tipis yang menemani selama perjalanan membuat perjalanan semakin berkesan. Di samping kanan kiri sepanjang jalur candi cetho terdapat tempat-tempat nonkrong yang bisa dibilang tempat keren. Diantaranya ada Bale Branti dan Doro Dongker.  Jika kesini bersama dengan keluarga, tempat ini menjadi alternatif terbaik untuk menghabiskan liburan dengan melihat hamparan hijau kebun teh dengan udara yang sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H