Mohon tunggu...
Zahra
Zahra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

hai

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tugas Merangkum: Sejarah Pergerakan Mahasiswa dan Materi Public Speaking

13 Juni 2021   18:48 Diperbarui: 13 Juni 2021   18:49 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saya Zahra Aranda Rizal, dari GB 12

Pada artikel ini saya akan menjabarkan mengenai sejarah pergerakan mahasiswa dan public speaking.

SEJARAH PERGERAKAN MAHASISWA

Pergerakan berasal dari kata dasar "gerak" yang artinya proses perpindahan posisi. Jadi pergerakan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berpindah dari titik yang satu ke titik yang lain. Pergerakan mahasiswa terjadi jika mahasiswa melakukan proses ingin mengubah sesuatu baik itu akan memperoleh hasil yang akan berubah ataupun tidak berubah.

Merdekanya Indonesia sekarang ini sekarang ini dimulai dengan pergerakan generasi muda yang dimotori oleh mahasiswa yang dimulai oleh keberadaan sejumlah titik yang merupakan tonggak sejarah. Mahasiswa mempunyai peranan penting dalam mengubah sejarah kebangsaan dan perjalanan demokrasi di Indonesia.

Pergerakan mahasiswa terjadi dalam beberapa periode, yaitu periode zaman pergerakan (1900-1945), orde lama (1945-1965), orde baru (1965-1998), dan reformasi (1999-sekarang). 

Gerakan mahasiswa dimulai pada tahun 1908 yang ditandai dengan berdirinya Budi Utomo. Budi Utomo didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh sekumpulan pelajar yang berasal dari Lembaga Pendidikan STOVIA (School To Opleiding Van Indische Artsen). STOVIA adalah sekolah kedokteran di Jakarta yang merupakan cikal bakal Universitas Indonesia.

Organisasi ini berdiri berawal dari kegiatan akademis berupa diskusi rutin di perpustakaan STOVIA yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa Indonesia yang belajar di STOVIA . Melalui diskusi itu mahasiswa-mahasiswa tersebut mulai memikirkan nasib masyarakat Indonesia yang makin memprihatinkan ditengah kondisi penjajahan dan selalu dianggap bodoh oleh Belanda.

Kemudian dilanjutkan pada tahun 1922 yang ditandai dengan terbentuknya Perhimpunan Indonesia. Perhimpunan Indonesia merupakan kumpulan Pelajar dan Mahasiswa yang belajar di negeri Belanda yang melakukan perjuangan dengan pergerakan bawah tanah. Melalui majalah Indonesia Merdeka, mereka yang tergabung dalam organisasi ini mulai gesit dalam melancarkan propaganda pergerakannya, sudah banyak artikel yang dimuat dalam majalah tersebut yang mengkritisi bagaimana kondisi bangsa pada saat itu, sampai muncul statement yang mengatakan bahwa sudah saatnya Bangsa Indonesia tidak menyebut negaranya dengan sebutan Hindia Belanda.

Pada tahun 1924 pergerakan mahasiswa ditandai dengan lahirnya Study Club. Study Club ini memiliki Orientasi awal pada pergerakan kemerdekaan dan kebangsaan. Pada saat itu terbentuk 2 Study Club pergerakan Mahasiswa yaitu kelompok Study Indonesia dan Kelompok Study Umum. kelompok Study Indonesia didirikan pada tanggal 24 November 1924 oleh DR. Sutomo. Sedangkan Kelompok Study Umum, didirikan pada tahun yang sama oleh Ishak Cokridisuryo..

Kemudian pada tahun 1926, terbentuklah organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang merupakan organisasi yang berusaha untuk menghimpun seluruh mahasiswa di Indonesia dan lebih menyuarakan yang namanya wawasan kebangsaan dalam diri mahasiswa. Hal tersebut lah yang kemudian mereka realisasikan dengan menyelenggarakan sebuah kongres paling bersejarah dalam dunia kepemudaan mahasiswa di tanah air. Yaitu Kongres Pemuda II yang berlangsung di Jakarta pada 26-28 Oktober 1928 yang kemudian menghasilkan sumpah pemuda yang sangat bersejarah tersebut.

Berangkat dari konsep Sumpah Pemuda pada tahun 1928, untuk pertama kalinya konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia dicetus berdasarkan pemikiran Tan Malaka melalui kajian bersama Pemuda dan Pelajar pada akhir tahun 1944. Kemudian pada tahun 1945 merupakan hari lahirnya NKRI dan ini merupakan tonggak sejarah NKRI. 

Peran Mahasiswa juga tidak terlepas dari hal tersebut. Kemerdekaan Indonesia tersebut diawali dengan peristiwa Rengas Dengklok yang dipelopori oleh Chairil Saleh dan Sukarni. Dimana Mahasiswa - mahasiswa yang terdiri dari Soekarni dan Chairul Saleh inil yang terpaksa menculik tokoh proklamator Soekarno dan Hatta sampai ke Rengasdengklok agar lebih memberikan tekanan kepada mereka untuk lebih cepat dalam memproklamasikan kemerdekaan.

Pada tahun 1963 terjadi pemberontakan DI/TII. Pada tahun ini gerakan mahasiswa (Islam) berada pada sebuah jebakan pemerintah yang mengklaim DI/TII adalah gerakan pemberontakan yang mengancam Negara, namun pergerakan DI/TII sesungguhnya adalah sebuah bentuk pergerakan dalam menentang ideology komunis yang dalam falsafahnya bertentangan dengan Islam.

Pada tahun 1966 merupakan awal keruntuhan Orde Lama dibawah kekuasaan Soekarno. Era 1966 ditandai dengan lahirnya sejumlah organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI). Organisasi-organisasi ini kemudian membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) yang kemudian menjadi motor penekan terhadap pemerintahan Soekarno. Peristiwa Tritura yang berisi pembubaran PKI, perombakan kabinet Dwikora, dan penurunan harga pangan.

Pada tahun 1974 mahasiswa justru berkonfrontasi dengan pihak militer yang mereka anggap telah menjadi alat penindas bagi rakyat. Gelombang Protes semakin meledak ketika harga barang kebutuhan semakin melambung dan budaya korupsi di kalangan pejabat pemerintah semakin menular, gelombang protes inilah yang memunculkan suatu gerakan yang dikenal dengan nama peristiwa Malary pada tahun 1974 yang dimotori oleh Hariman Siregar. Melalui gerakan tersebut lahirlah Tritura Baru selain daripada 2 tuntutan yaitu Bubarkan Asisten Pribadi dan Turunkan Harga. Malapetaka Lima Belas January (MALARY) Sebuah pergerakan mahasiswa Indonesia dalam menolak bantuan luar negeri kepada Indonesia karena dianggap akan melahirkan beban Negara ke depan yang tidak seimbang dengan kondisi pada saat itu.

Tahun 1978, pada masa inilah pergerakan mahasiswa mulai dimatikan peran dan fungsinya oleh pemerintah, yaitu sejak terpilihnya Soeharto untuk yang ketiga kalinya melalui Pemilihan Umum. Maka guna meredam sikap ktiris mahasiswa terhadap pemerintah dan untuk mempertahankan status quo pemerintahan maka dikeluarkanlah Kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK). Kebijakan ini resmi diberlakukan dengan dikeluarkannya SK No. 0156/U/1978 oleh Daud Yusuf selaku MENDIKBUD. 

Menyusul diadakannya konsep NKK tersebut maka pemerintah melakukan tindakan pembekuan terhadap beberapa organisasi Dewan Mahasiswa di beberapa kampus di Indonesia yang kemudian diganti dengan membentuk struktur organisasi baru yang disebut Badan Koordinasi Kampus (BKK). Kebijakan ini resmi berlaku dengan dikeluarkannya SK No. 0371/U/1979 tentang bentuk susunan lembaga organisasi kemahasiswaan DAN KEMUDIAN DILEGITIMASI DENGAN INSTRUKSI dikti No. 22/DJ/Inst/78 tentang pokok-pokok pelaksanaan penataan kembali lembaga kemahasiswaan di perguruan tinggi.

Tahun 1988 : Pada tahun ini dikeluarkanlah sebuah kebijakan bagi pengendara motor untuk menggunakan helm (pengendara dan yang dibonceng), namun kenapa kebijakan ini justeru dikeluarkan pada saat Mbah Tutut sedang membuka usaha helm pada rezim Soeharto peristiwa ini disebut Kasus Helm (Siti Hardiyanti Rukmana)

Tahun 1996, Pada tahun ini makassar menangis, pergerakan mahasiswa makassar dalam menolak kebijakan walikota makassar tentang kenaikan tarif pete-pete (Angkutan Kota) dari Rp. 300,- menjadi Rp. 500,- yang diakibatkan naiknya BBM, semua mahasiswa makassar melakukan aksi menolak sehingga menyebabkan 3 mahasiswa Universitas Muslim Indonesia Menjadi korban (Saiful Biya, Tasrif, Andi Sultan Iskandar) karena kampus II UMI dimasuki Tentara yang mengendarai Panser, disebut dengan peristiwa April Makassar Berdarah (AMARAH)

Pada tahun 1998, reformasi Pada tahun tersebut merupakan moment runtuhnya rezim Orde Baru, ditandai dengan kasus TRISAKTI dan terakhir pada tahun 2004 terjadi peristiwa Mei Makassar Berdarah (MEMAR), pada tahun tersebut untuk kedua kalinya Aparat pemerintah memasuki kampus II UMI namun bukan oleh Tentara tapi Polisi yang menyebabkan lebih dari 300 mahasiswa menjadi korban.

Mungkin sejarah gerakan mahasiswa ini layaknyalah kita jadikan sebagai bahan refleksi kita semua khususnya yang sekarang menjadi seorang mahasiswa bahwa inilah sebenarnya peran dan tanggung jawab kita sebagai pemuda mahasiswa yang telah ditunjukkan oleh para pendahulu kita yang sudah terlebih dahulu menancapkan tombak perubahannya di negeri ini.

PUBLIC SPEAKING

Public speaking berasal dari kata publik dan speaking, publik berarti umum, khalayak atau massa dan speaking berarti berbicara secara runtut dan mengandung makna.

Jadi bisa dikatakan bahwa public speaking yaitu tata cara 'bicara' di depan umum secara runtut dan terencana dengan tujuan tertentu.

Public Speaking merupakan sebuah rumpun keluarga Ilmu Komunikasi (Retorika). Retorika adalah seni berkomunikasi secara lisan yang dilakukan oleh seseorang kepada sejumlah orang secara langsung bertatap muka. Contohnya: pidato, moderator, MC (Master of Ceremony) dan presentasi.

Tujuan dari public speaking itu sendiri yaitu untuk memberikan informasi/pesan kepada pendengar, untuk influence atau mempengaruhi pendengar, menghibur, dan juga agar mencapai saling pengertian dan kesepakatan.

Public speaking ada juga alurnya yaitu:

  • Canalizing Ideas
  • Proses memilih pesan yang akan disampaikan dengan cara menentukan tema/menyiapkan bahan materi.
  • Planning Design
  • Proses merancang tata cara penyampaian pesan. Diharuskan untuk memikirkan khalayak/audiens.
  • Mapping your route
  • Proses merencanakan bagan penyampaian pesan.
  • Acquiring knowledge
  • Proses menambahkan isi pesan yang disesuaikan dengan tujuan public speaking, baik ilmiah maupun bukan ilmiah.

Metode public speaking

1. Impromptu/Ad Libitum

Metode ini sering disebut metode spontanitas, yakni tidak dilakukan persiapan/pembuatan naskah tertulis terlebih dahulu. Biasanya dilakukan hanya oleh orang yang akan tampil mendadak. Dalam dunia siaran, Ad Libitum artinya berbicara tanpa naskah (script).

Kelebihan metode Impromptu/Ad Libitum:

  • Dapat mengungkapkan perasaan sebenarnya
  • Pendapat dan gagasan datang secara spontan
  • Memungkinkan pembicara terus berpikir

Kelemahan metode Impromptu/Ad Libitum:

  • Dapat menimbulkan kesimpulan yang mentah karena terbatasnya pengetahuan pembicara
  • Penyampaian tidak lancar, terutama bagi orang yang belum berpengalaman
  • Gagasan yang disampaikan kurang sistematis
  • Mudah terkena 'demam panggung'

2. Manuscript/Reading Complete Text/Naskah

Metode ini yakni penyampaian pidato dengan cara membaca naskah yang sudah disiapkan. Metode ini biasanya dilakukan oleh pejabat negara atau mereka yang memberi sambutan di acara resmi/formal. Metode ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan, karena setiap kata yang diucapkan dalam acara resmi/formal akan dijadikan figur oleh masyarakat luas dan dikutip oleh media massa.

Kelebihan metode Manuscript/Reading Complete Text/Naskah:

  • Kata-katanya dapat dipilih sebaik-baiknya
  • Lebih fasih dalam berbicara
  • Hal-hal yang menyimpang dapat dihindari
  • Naskah dapat diterbitkan atau diperbanyak

Kelemahan metode Manuscript/Reading Complete Text/Naskah:

  • Interaksi dengan pendengar menjadi kurang
  • Pembicara terlihat kaku
  • Tanggapan pendengar tidak dapat mempengaruhi pesan
  • Persiapannya lebih lama\

3. Memoriter/Memorizing/Hapalan

Metode ini mengandalkan kemampuan mengingat. Pembicara harus menguasai susunan bahasa, ide dan gagasan yang terdapat dalam naskah. Metode ini cocok untuk mereka yang memiliki daya ingat tinggi, topik pidatonya menarik dan sederhana serta waktu penyampaiannya tidak terlalu lama. Oleh karena itu bagi pembicara yang tidak memiliki kapasitas daya ingat yang tinggi sebaiknya menghindari metode ini. Jika dilakukan maka pidato tidak akan menarik lagi karena pembicara hanya berkutat dengan kesalahan pembicara sendiri.

4. Extempore/Using Note

Metode ini merupakan metode terbaik. Metode ini metode yang sangat dianjurkan dalam berpidato karena naskah pidato hanya berupa outline (garis besar) dan pokok penunjang. Garis besar inilah yang akan menjadi pedoman untuk mengatur gagasan yang ada dalam pikiran. Jadi metode ini disebut metode penjabaran kerangka yakni teknik berpidato dengan menjabarkan materi pidato yang terpola secara lengkap.

Metode ini hanya bisa dipakai oleh orang yang sudah berpengalaman, membutuhkan kecakapan dalam berbicara. Apabila tidak cakap maka akan menjadi tidak teratur lagi, ide dan gagasan yang sudah tersusun bisa menjadi kacau atau tak terarah lagi.

Kelebihan metode Extempore/Using Note:

  • Komunikasi dengan pendengar lebih baik
  • Pesan atau materi dapat diubah sesuai kebutuhan
  • Penyajiannya lebih spontan

Kelemahan metode Extempore/Using Note :

  • Persiapan kurang baik jika dibuat terburu-buru
  • Pemilihan bahasa yang jelek
  • Kefasihan kurang
  • Kemungkinan menyimpang dari outline/kerangka
  • Tidak dapat diterbitkan

Persiapan untuk public speaking:

  • Mental

Rileks, Atasi Rasa Gugup Dengan Menarik Nafas Panjang Dan Dalam, Menggerakkan Badan Sedikit Untuk Sekedar Melemaskan Otot Yang Kaku, Berdiri Tegap Lalu Tersenyumlah. Tampillah Percaya Diri Dan Be Yourself!

  • Fisik

Jaga Mulut Dan Tenggorokan Selalu Basah, Untuk Itu Siapkan Air Putih Yang Siap Diminum Jika Dibutuhkan Jangan Makan Dan Minum Yang Akan Mengganggu Organ Tubuh, Minimal Satu Jam Sebelum Tampil Misalnya Soda, Makanan Berlemak (Yang Bisa Membuat Mual), Makanan Pedas Atau Asam

  • Materi

Membaca Literatur, Menyusun Kerangka Materi Dan Yang Terpenting Adalah Kuasai Mater

Hal-hal yang penting dalam public speaking yaitu:

  • Kecakapan menguasai audiens

Banyak hal menarik yang dapat dilakukan untuk menguasai audience, diantaranya adalah melakukan simulasi, memberikan pertanyaan atau diskusi, memberikan tayangan video dan sebagainya agar audience tidak merasa bosan saar melihat kita presentasi.

  • Jangan berbicara pada slide

Sebaiknya pembicara lebih mengfokuskan mata dan perhatiannya kepada audience, perbanyak kontak mata akan membuat peresentasi menjadi lebih menarik.

  • Kemampuan berbicara dan bahasa tubuh

Menyajikan presentasi melalui skill berbicara yang memikat dan sajian Bahasa tubuh yang menarik perhatian audience. Sebagai contoh adalah Mario Teguh dimana beliau memiliki gaya khas yang cukup memikat perhatian audience.

  • Tunjukkan antusiasme

Agar pendengan tidak mengantuk sepanjang sesi presentasi, pembicara harus menunjukkan semangat selama menyampaikan materi presentasi yang disampikan.

  • Jelaskan poin-poin penting

Sebelum memulai presentasi, baiknya menjelaskan kepada audience ada beberapa poin penting yang ingin disampaikan dalam presentasinya.

  • Buat angka menjadi berarti

Jika punya data berupa angka yang dapat menunjang presentasi, manfaatkan sampai optimal.

  • Kuasai materi

Membawakan presentasi tidak sama seperti membacakan puisi, pembicara tidak perlu menghafal materi yang akan dibawakan, setiap presentasi membutuhkan 2 hal, yakni harus hidup dan memiliki energy.

  • Mengelola suara dalam presentasi
  • Speech rate, merupakan seberapa cepat anda berbicara.
  • Volume, merupakan keras lemah anda berbicara.
  • Pitch, merupakan tinggi rendah nada dari suara.
  • Quality, menunjukkan apa yang ada di emosi anda.

Sekian, wassalamualaikum 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun