Saya Zahra Aranda Rizal, dari GB 12
Pada artikel ini saya akan menjabarkan mengenai sejarah pergerakan mahasiswa dan public speaking.
SEJARAH PERGERAKAN MAHASISWA
Pergerakan berasal dari kata dasar "gerak" yang artinya proses perpindahan posisi. Jadi pergerakan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berpindah dari titik yang satu ke titik yang lain. Pergerakan mahasiswa terjadi jika mahasiswa melakukan proses ingin mengubah sesuatu baik itu akan memperoleh hasil yang akan berubah ataupun tidak berubah.
Merdekanya Indonesia sekarang ini sekarang ini dimulai dengan pergerakan generasi muda yang dimotori oleh mahasiswa yang dimulai oleh keberadaan sejumlah titik yang merupakan tonggak sejarah. Mahasiswa mempunyai peranan penting dalam mengubah sejarah kebangsaan dan perjalanan demokrasi di Indonesia.
Pergerakan mahasiswa terjadi dalam beberapa periode, yaitu periode zaman pergerakan (1900-1945), orde lama (1945-1965), orde baru (1965-1998), dan reformasi (1999-sekarang).Â
Gerakan mahasiswa dimulai pada tahun 1908 yang ditandai dengan berdirinya Budi Utomo. Budi Utomo didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh sekumpulan pelajar yang berasal dari Lembaga Pendidikan STOVIA (School To Opleiding Van Indische Artsen). STOVIA adalah sekolah kedokteran di Jakarta yang merupakan cikal bakal Universitas Indonesia.
Organisasi ini berdiri berawal dari kegiatan akademis berupa diskusi rutin di perpustakaan STOVIA yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa Indonesia yang belajar di STOVIA . Melalui diskusi itu mahasiswa-mahasiswa tersebut mulai memikirkan nasib masyarakat Indonesia yang makin memprihatinkan ditengah kondisi penjajahan dan selalu dianggap bodoh oleh Belanda.
Kemudian dilanjutkan pada tahun 1922 yang ditandai dengan terbentuknya Perhimpunan Indonesia. Perhimpunan Indonesia merupakan kumpulan Pelajar dan Mahasiswa yang belajar di negeri Belanda yang melakukan perjuangan dengan pergerakan bawah tanah. Melalui majalah Indonesia Merdeka, mereka yang tergabung dalam organisasi ini mulai gesit dalam melancarkan propaganda pergerakannya, sudah banyak artikel yang dimuat dalam majalah tersebut yang mengkritisi bagaimana kondisi bangsa pada saat itu, sampai muncul statement yang mengatakan bahwa sudah saatnya Bangsa Indonesia tidak menyebut negaranya dengan sebutan Hindia Belanda.
Pada tahun 1924 pergerakan mahasiswa ditandai dengan lahirnya Study Club. Study Club ini memiliki Orientasi awal pada pergerakan kemerdekaan dan kebangsaan. Pada saat itu terbentuk 2 Study Club pergerakan Mahasiswa yaitu kelompok Study Indonesia dan Kelompok Study Umum. kelompok Study Indonesia didirikan pada tanggal 24 November 1924 oleh DR. Sutomo. Sedangkan Kelompok Study Umum, didirikan pada tahun yang sama oleh Ishak Cokridisuryo..
Kemudian pada tahun 1926, terbentuklah organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang merupakan organisasi yang berusaha untuk menghimpun seluruh mahasiswa di Indonesia dan lebih menyuarakan yang namanya wawasan kebangsaan dalam diri mahasiswa. Hal tersebut lah yang kemudian mereka realisasikan dengan menyelenggarakan sebuah kongres paling bersejarah dalam dunia kepemudaan mahasiswa di tanah air. Yaitu Kongres Pemuda II yang berlangsung di Jakarta pada 26-28 Oktober 1928 yang kemudian menghasilkan sumpah pemuda yang sangat bersejarah tersebut.