Pada hari jum’at sudah tidak aneh dengan jum’at berkah, saya dan ibu saya berencana untuk melakukan jum’at berkah untuk daerah kami. Mulai dari mempersiapankan bahan-bahan yang akan digunakan jum’at berkah, seperti kap, sendok, meja, dan lain-lainnya, serta membuat rencana untuk mempersiapkan makanan apa yang akan di buat dan di bagi ke masyarakat.
Setiap seminggu sekali dan dilakukan pada hari jumat. Kami sangat senang melakukan dan mempersiapkan jum’at berkah ini, karena sangat bermanfaat bagi kita dan lingkungan. Dalam melaksanakan jum’at berkah benar-benar membuat kami atau sekeliling bisa menimbulkan karakter yang berahklak mulia, serta menyadarkan untuk menyisihan sebagian harta kami untuk berbagi dalam bentuk makanan, seperti nasi berserta ikannya, ciki-ciki, roti, burger, atau mie.
Dibagikan ke orang yang membutuhkan . Saya dan ibu saya pada hari jum’at melakukan jum’at berkah dengan membagikan makanan di derah rumah kami. Kami membagi makanan tersebut saat selesainya shalat jum’at, tetapi kami juga berbagi dengan anak-anak dan ibu-ibu. Selain di daerah rumah juga, kami membagikan makanan ke masjid-mesjid di saat adik saya sudah selesai mengaji dan berbagi di daerah jalan untuk orang yang membutuhkan.
Perasaan dan suasana pada saat itu terasa cepat dan nyaman, karena melihat orang-orang tersenyum dan Bahagia, bahwa kesederhanaan bisa membuat kebahagiaan, membuat hati kami terbuka dan sadar akan dunia akhirat. Jum’at berbagi ini benar-benar membuat saya secara pribadi sadar akan bekal untuk dunia akhirat yang dimana kita sebagai manusia terlalu mengejar dunia dan lupa terhadap akhirat.
Di hari jum’at berkah mengartikan hari yang pernuh berkah, kebaikan dan keutamaan. Serta hari yang dimana untuk memaksimalkan amal kebaikan atau ibadah. Melakukan jum’at berkah bisa memuat orang-orang melakukan kegitan jum’at berkah, seperti yang biasanya di daerah rumah saya hanya saya yang mengadakan jum’at berkah, makin hari makin banyak orang yang melakukan jum’at berkah di rumah masing-masing atau langsung berbagi di depam masjid. Jum’at berbagi atau jum’at berkah benar-benar hari yang penuh berkah dan menimbulkan dampak positif pada masyarakat. Salein itu, jum’at berbagi bisa membuat anak meningkatkan dan ketaqwaan, menanamakn nilai-nilai agama moral, serta karakter relegius. Apa lagi anak-anak dan orang-orang sekitar terlalu sibuk pada harta dan dunia mereka masing-masing kita yang masih memiliki kesadaran bisa mengajak mereka untuk bersedekah dan membantu sesama dan mempererat tali silaturahmi antar manusia, karena memang benar orang yang suka bersedekah menimbulkan hubungan baik kepada orang lain. jika sudah berkepala keluarga maka yang harus disedekahkan yaitu keluarga seperti anak dan istri sebelum menyedahkan kepada orang-orang, karena bersedekah dengan kewajiban khusus yaitu kepada keluarga, bersedekah dengan kewajiban umum yaitu kepada orang lain.
Ada juga dampak bagi orang yang melakukan jum’at berkah yaitu pahala yang di dapatkan begitu besar, ingat terhadap Allah SWT, dan disenangi banyak orang, manfaatnyapun baik untuk individu dan orang-orang sekitar. Semoga kita semua bisa menyisihkan rezeki kita untuk orang lain yang membutuhkan agar menambah pahala untuk bekal di akhirat nanti. Orang yang suka menyedekahkan sebagian rezeki dalam hidupnya tidak mengalami kerugian sedikitpun.
Sedangkan orang yang pelit menyesedekahkan rezekinya dijauhkannya surga, Allah SWT, serta manusia. Dalam kehidupannya akan mendapatkan kerugian di dunia dan di akhirat nanti (Triani, 2021). Jangan pula kita berharap sedekah dari orang lain, karena menyebabkan kekecewaan, sebab harapan yang besar hanya ada pada Allah SWT bukan pada manusia.
Dengan kesadaran yang tertanam pada diri kita banyaknya bersedekah untuk melindungi diri dari sksaan neraka dan api neraka, serta banyaknya bersedehkah akan dekat dengan surga , di kehidupa kita akan menjadi bermanfaat, hidup kita akan menjadi sederhana dan dekat Allah SWT. jauhkan diri kita dari perbuatan yang tidak baik. Atau selain menyisihkan rezeki senyum juga termasuk sedekah paling ringan. Artinya : Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.” (HR Tirmidzi). Adapun bersedekah kepada diri sendiri yaitu tidak melakukan hal-hal negatif baik ke diri sendiri atau orang lain.
Daftar Rujukan
Rachmawati, A. (2020). Jumat Berkah dalam Meningkatkan Kesadaran Bersedekah Siswa di SMPN 2 Jetis Ponorogo (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).
Sukmawati, E., & Tabroni, I. (2023). Pembentukan Karakter Peduli Sosial Peserta Didik: Pembiasaan melalui Program Jumat Berbagi. Indonesian Journal of Psychology and Behavioral Science, 1(1), 35-48.
Hakim, L. (2011). AL-QUR’AN DAN PENGENTASAN KEMISKINAN (KAJIAN TAFSIR TEMATIK) (Doctoral dissertation, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA).
Triani, R. A. (2021). Urgensi Sikap Dermawan Menurut Hadis. Jurnal Riset Agama, 1(1), 177-186.
Jannati, Z. (2021). Keutamaan Bersedekah Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Mental. Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Dan Kemasyarakatan, 5(2), 77-87.
Al-Basri, M. H. (2013). Nikmatnya bersedekah. PTS Millennia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H