Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan kegiatan promosi kesehatan di SMP Pangudi Luhur Domenico Savio (DomSav) pada tanggal 15 Oktober 2024. Promosi kesehatan ini merupakan upaya yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa-siswi mengenai kandungan berbahaya yang terdapat dalam makanan tidak sehat, serta dampak buruk yang dapat terjadi jika makanan tersebut dikonsumsi secara berlebihan.
Dalam promosi kesehatan ini, para mahasiswa UNNES menjelaskan tentang berbagai kandungan buatan yang sering ditemukan dalam makanan sehari-hari, seperti pengawet, pewarna, dan perasa. Junk food, atau makanan cepat saji dan camilan olahan, sering kali mengandung berbagai bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, dan perasa buatan untuk meningkatkan cita rasa, tampilan, serta memperpanjang umur simpan produk.
Meski kandungan buatan tersebut diizinkan penggunaannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan diatur melalui Permenkes No. 33 Tahun 2012, konsumsi yang berlebihan atau penggunaannya yang tidak sesuai dengan aturan tetap berisiko bagi kesehatan. Sebagaimana disampaikan dalam kegiatan tersebut, bahan-bahan ini aman jika dikonsumsi dalam batas wajar, namun konsumsi berlebihan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan dan potensi risiko penyakit.
Dampak Buruk Akibat Konsumsi Berlebihan
Meskipun junk food praktis dan lezat, konsumsi berlebihan makanan ini yang kaya akan pengawet, pewarna, dan perasa buatan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan jangka panjang.Â
Dampaknya beragam, mulai dari munculnya gangguan kesehatan, seperti gangguan pencernaan, peningkatan berat badan, ketidakseimbangan gula darah, perubahan suasana hati yang drastis, cepat merasa lelah, kesulitan tidur, hingga risiko diabetes dan obesitas. Mahasiswa UNNES juga mengajak siswa-siswi DomSav untuk lebih selektif dalam memilih makanan dan menghindari konsumsi berlebihan terhadap makanan yang mengandung zat-zat tambahan tersebut.
Solusi Sehat dengan Bekal Isi Piringku
Sebagai solusi, mahasiswa UNNES merekomendasikan agar siswa-siswi SMP Pangudi Luhur Domenico Savio membiasakan membawa bekal dari rumah. Bekal yang sehat dan bergizi seimbang bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian tanpa harus mengonsumsi makanan yang mengandung bahan tambahan berlebihan. Untuk membantu siswa mempersiapkan bekal yang sehat, mahasiswa UNNES memperkenalkan konsep Isi Piringku.
Isi Piringku adalah panduan porsi makan sehat dan seimbang dalam satu piring, yang terdiri dari beberapa komponen utama:
2/3 bagian dari setengah piring diisi dengan makanan pokok.