Mohon tunggu...
Zahra Nesia Khoirunnisa
Zahra Nesia Khoirunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Ampel Surabaya

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Profesionalisme Guru Dalam Membentuk Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Nilai Nilai Keagamaan

9 Mei 2024   17:33 Diperbarui: 13 Mei 2024   13:12 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Profesionalisme guru juga tercermin dalam kerjasama dengan orang tua dan komunitas dalam membentuk karakter siswa melalui pembelajaran nilai-nilai keagamaan. Dengan berkomunikasi secara terbuka dan kolaboratif dengan orang tua, guru dapat memperkuat pembelajaran agama di rumah dan di sekolah, menciptakan kesinambungan yang konsisten dalam pengembangan moral siswa. Selain itu, melibatkan tokoh agama dan komunitas keagamaan dalam proses pembelajaran dapat memberikan siswa pengalaman belajar yang lebih menyeluruh dan mendalam.

Profesionalisme guru dalam membentuk karakter siswa melalui pembelajaran nilai-nilai keagamaan juga mencakup evaluasi dan refleksi terus-menerus terhadap praktik pengajaran mereka. Guru yang profesional akan selalu mencari cara untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran mereka, mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan, dan memperbarui pendekatan mereka sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembangan pendidikan. Dengan demikian, profesionalisme guru dalam pembelajaran nilai-nilai keagamaan adalah proses yang dinamis dan berkelanjutan, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang bermakna dan membangun karakter siswa yang kuat dan bertanggung jawab.

Selanjutnya, profesionalisme guru dalam membentuk karakter siswa melalui pembelajaran nilai-nilai keagamaan juga melibatkan kemampuan untuk menyesuaikan pendekatan pengajaran sesuai dengan kebutuhan individu. Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, dan guru yang profesional dapat mengidentifikasi dan merespons perbedaan tersebut dengan fleksibilitas. Dengan memahami kebutuhan dan minat siswa secara individual, guru dapat menyajikan materi agama dengan cara yang menarik dan relevan bagi setiap siswa, meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran. Selain itu, profesionalisme guru dalam pembelajaran nilai-nilai keagamaan juga melibatkan penggunaan teknologi dan sumber daya digital secara efektif. Guru yang profesional akan menggunakan berbagai media dan alat bantu pembelajaran untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa, memperluas jangkauan materi pelajaran, dan menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan menarik. Dengan memanfaatkan teknologi, guru dapat memperkaya pembelajaran agama dengan video, presentasi multimedia, atau sumber daya online lainnya, sehingga meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa dalam materi Pelajaran (.Imam Mawardi, Norma Dewi Shalikhah, A. B. 2020).

Dalam pembelajaran nilai-nilai keagamaan juga mencakup kesadaran akan isu-isu kontemporer yang relevan dengan agama dan moralitas. Guru yang profesional akan terus memperbarui pengetahuan mereka tentang perkembangan sosial, budaya, dan politik yang dapat memengaruhi praktik keagamaan dan nilai-nilai moral. Dengan memahami isu-isu ini, guru dapat menghubungkan pembelajaran agama dengan realitas kontemporer, membantu siswa memahami bagaimana nilai-nilai keagamaan dapat membimbing mereka dalam menghadapi tantangan dan konflik dalam kehidupan modern. Dengan demikian, profesionalisme guru dalam pembelajaran nilai-nilai keagamaan tidak hanya berfokus pada aspek tradisional agama, tetapi juga mengintegrasikan dimensi sosial dan kontekstual yang relevan bagi siswa.

Referensi

Fransiska Silvia Novinda Anggraeni, Azhar Haq, F. M. (2019). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya 5S (Senyum, Sapa,Salam, Sopan, Santun). JPMI: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 1(2), 72--81. http://www.riset.unisma.ac.id/index.php/JPMI/article/view/3137/2823

Imam Mawardi, Norma Dewi Shalikhah, A. B. (2020). Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Berbasis Islami Sekolah di MI Muhammadiyah Sidorejo Bandongan. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(1), 81--87.

Lestari, S., & Putro, K. Z. (2021). Integrasi Ilmu Keislaman Mi Dalam Pembentukan Karakter Generasi Emas. Jurnal Pendidikan Islam, 12(1), 33--44. https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jpi/article/view/7008

Pratama, Andy Riski, and Charles Charles. (2022). The implication of Student Character Education In QS Al Hujurat Verses 1-5 According to Tafsir Ibn Kathir." Al Yazidiy: Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan 4.2,  101-109.

Sulistyawati, P., Sunnah, V. H., & Setiawan, D. A. (2018). Kajian Pendidikan Karakter Berbasis Religi dalam Menangani Problematika Kenakalan Anak SDN Gadang 1 Malang. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 8(2), 37--44. https://doi.org/10.21067/jip.v8i2.2639

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun