Mohon tunggu...
Zahra Nesia Khoirunnisa
Zahra Nesia Khoirunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Ampel Surabaya

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berkembangnya Bakar dan Kreativitas Anak Usia Dini

22 Mei 2023   12:03 Diperbarui: 22 Mei 2023   12:06 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

d) kreativitaslah yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Sikap dan perilaku kreatif perlu dipupuk sejak dini, agar anak didik kelak tidak hanya menjadi konsumen pengetahuan, tetapi mampu menghasilkan pengetahuan baru, tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi mampu menciptakan pekerjaan baru.

Teori yang Melandasi Pengembangan Kreativitas

Beberapa teori yang berusaha menjelaskan pembentukan kepribadian kreatif, di antaranya: 

A. Teori Tentang Pembentukkan Pribadi Kreatif

Diambil dari dua mazhab yaitu teori psikoanalisis dan teori humanistik untuk digunakan sebagai landasan perencanaan program pendidikan anak berbakat. 1) Teori psikoanalisis Teori psikoanlisis melihat kreativitas sebagai hasil mengatasi suatu masalah, yang biasanya mulai di masa anak-anak. 

Pribadi kreatif dipandang sebagai seseorang yang pernah mempunyai pengalaman traumatis, sehingga manimbulkan gagasan-gagasan yang disadari dan tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma. Tindakan kreatif mentransformasi keadaan psikhis yang tidak sehat menjadi sehat. 2) Teori Humanistik Teori ini melihat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi. Kreativitas dapat berkembang selama hidup, dan tidak terbatas pada lima tahun pertama. 

B. Teori Tentang "Press"

Kreativitas anak agar dapat terwujud membutuhkan adanya dorongan dalam dirinya ( motivasi intrinsik ) maupun dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik). Dorongan internal merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru dengan lingkungannya dalam upaya menjadi diri sepenuhnya. Dorongan ada pada setiap orang dan bersifat internal, ada dalam individu sendiri namun membutuhkan kondisi yang tepat untuk diekspresikan. Kondisi lingkungan yang dapat mendorong kreativitas anak menurut pengalaman Rogers dalam psikoterapi yaitu penciptaan kondisi keamanan dan kebebasan psikologis yang memungkinkan timbulnya kreativitas yang konstruktif.

C. Teori Tentang Produk Kreatif

Dikemukakan bahwa perilaku kreatif memerlukan kombinasi antara ciri-ciri psikologis yang berinteraksi sebagai berikut: sebagai hasil berfikir konvergen manusia memiliki seperangkat unsur-unsur mental. Jika dihadapkan dengan situasi yang menuntut tindakan, individu mengerjakan dan mengembangkan unsur-unsur mental sampai timbul konfigurasi. Konfigurasi ini dapat berupa gagasan, model, tindakan, cara menyusun kata, melodi atau bentuk. Konstruksi konfigurasi tersebut juga memerlukan motivasi, karakteristik pribadi yang sesuai, unsur-unsur sosial dan keterampilan komunikasi. Proses ini disertai perasaan dan emosi yang dapat menunjang atau menghambat. Berdasarkan pemikiran di atas dapat dikemukakan ciri-ciri kepribadian anak yang kreatif: a. Selalu ingin tahu dan minat yang luas; b. Percaya diri, penuh semangat, cerdik dan tidak penurut; c. Berani mengambil resiko, tetapi dengan perhitungan.

Peran Orang Tua dalam Mengembangkan Kreativitas Anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun