Mohon tunggu...
Nur Izzah Robbaniyah
Nur Izzah Robbaniyah Mohon Tunggu... -

saya adalah saya. bukan anda. atau mereka.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan Sembilan Senti (Taufiq Ismail)

3 September 2010   04:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:29 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di bis kota sumpek yang berdiri yang dudukorang bertanding merokok,

di loket penjualan karcis orang merokok,

di kereta api penuh sesak orang festival merokok,

di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,

di andong Yogya kusirnya merokok,

sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwanakayangan para dewa-dewa bagi perokok,

tapi tempat cobaan sangat beratbagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,

di warung Tegal pengunjung merokok,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun