Mohon tunggu...
Siti Zahliyatul M
Siti Zahliyatul M Mohon Tunggu... -

just a student in Thailand

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sehari, Menyusuri Jalur Kematian bersama Sang Ular Besi

10 April 2011   14:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:56 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan agak mereda, kami pun kembali ke kereta setelah membeli bekal makan siang ala kadarnya. Menu makan siang kali ini cukup dengan Khao niaw sai Khai chiaw  (ketan dan telur dadar) serta Somtam atau papaya salad, cukup mengenyangkan. Kereta pun melaju perlahan menuju ke Bangkok. Sang guide kembali menyapa penumpang, suasana tampak meriah, sesekali terlihat bertepuk tangan, kami tak tahu maksudnya. Untuk meramaikan suasana dia melemparkan pertanyaan kepada penumpang lalu memberinya hadiah kepada yang bisa menjawab dengan benar. Cukup kreatif, tapi kami tak bisa berpartisipasi, tak ada pertanyaan dalam bahasa Inggris. Kami pun akhirnya memilih memperbincangkan negara Znedek, Republik Ceko.

Tak terasa, lampu-lampu kota mulai terlihat, suasana metropolis kembali muncul, pemandangan yang cukup kontras dengan sebelumnya. Kami baru saja memasuki kota Bangkok. Dari pinggiran kota Bangkok menuju ke Stasiun Hua Lampong ditempuh cukup lama. Beberapa kali kereta harus berhenti karena harus melintasi jalanan kota. Itulah bedanya Thailand dengan Indonesia, jika di negara kita kereta melaju terus ketika menemui persimpangan jalan, di Bangkok, kereta harus berhenti, lalu kereta berjalan jika pintu palang kereta sudah ditutup. Sesampainya di stasiun Hua Lampong, kereta pun berhenti. Kami pun bergegas keluar mencari taksi untuk kembali ke apartemen kami. Hari yang melelahkan tapi menyenangkan. Besoknya kami harus beraktifitas kembali di kampus masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun