Penolakan masyarakat myanmar terhadap pengungsi Rohingya dapat dipahami sebagai produk informasi yang mereka terima dari berbagai sumber.Penolakan pengungsi Rohingya  dan pbb melakukan pembuatan undang undang agar etnis tersebut di mempunyai hak-hak warganegara,serta ditentukan oleh bagaimana pemahaman mereka dibentuk oleh pengalaman langsung dan informasi yang mereka terima. Penolakan pengungsi Rohingya dipengaruhi oleh penilaian subjektif terhadap keakuratan informasi yang diterima, atau adanya perbedaan penafsiran terhadap situasi.
c. Aksiologi
Penolakan terhadap pengungsi Rohingya dapat dipahami sebagai akibat dari nilai-nilai regional, budaya, agama, dan politik yang mungkin tidak sejalan dengan keberadaan dan penerimaan kelompok pengungsi. Penolakan ini bisa disebabkan oleh kuatnya identitas lokal dan nilai-nilai budaya yang dianggap berbeda. Penolakan ini dapat dianalisis sebagai konflik antara nilai-nilai seperti solidaritas kemanusiaan dan keadilan dengan nilai-nilai lain seperti keamanan regional dan pertimbangan ekonomi. Penolakan masyarakat  terhadap pengungsi Rohingya mungkin mencerminkan sikap tanggung jawab sosial terhadap pengungsi Rohingya yang bertentangan dengan kepentingan dan prioritas lokal.dan di khawatirkan mengambil dari apa yang dimiliki.
referensiÂ
https://tirto.id/tragedi-rohingya-dan-mengapa-pbb-gagal-hentikan-genosida-cvTH#google_vignette
https://www.academia.edu/41264213/PERAN_PBB_DALAM_KASUS_ETNIS_ROHINGYA_DI_MYANMAR
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H