Mohon tunggu...
Zahira Nadzifah
Zahira Nadzifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Perkenalkan nama saya Zahira Nadzifah Hummaira, biasa dipanggil dengan sapaan Zahira atau Cia. Saya merupakan mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, program studi Pengembangan Masyarakat Islam semester dua. Saya lahir di Tangerang pada hari Selasa tanggal 22 Juli 2003. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Saya mempunyai satu adik perempuan yang sedang pendidikan di bangku SMP. Ketika di jenjang sekolah saya pernah mengikuti berbagai perlombaan, seperti lomba menyanyi, dan perlombaan lainnya. Ketika SMA saya mengikuti beberapa ektrakulikuler seperti bermain hadroh, biola, saman, dan tilawah quran. Saya dan teman-teman saya juga pernah mengikuti lomba saman antar sekolah Tangerang Selatan, dan kami juara ketiga. Saya dan teman-teman juga pernah mengisi acara di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu dengan menampilkan bermain biola. Saya lebih aktif dalam berorganisasi di luar kampus, dibandingkan dengan organisasi di dalam kampus dan saya juga mengikuti salah satu komunitas relawan. Saya memilih jurusan Pengembangan Masyarakat Islam karena saya ingin memperkuat niat saya untuk memberdayakan masyarakat sekitar, mempelajari lebih dalam apa itu program studi Pengermbangan Masyarakat Islam serta memperdalam niat ketika saya lulus nanti saya akan melakukan perubahan sosial pada masyarakat lingkungan sekitar saya. Dan alasan saya memilih Unversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dikarenakan lokasi Universitas yang lumayan dekat dari tempat tinggal saya, akreditasi dari Universitas tersebut yang sangat bagus, dukungan dari kedua orang tua untuk masuk di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, karena menurut kedua orang tua saya Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta adalah Universitas yang mengajarkan pendidikan agama Islam lebih mendalam dan akan mempelajari ilmu-ilmu agama Islam lebih luas setelah masuk Universitas tersebut. Selain itu, kedua orang tua saya mendukung masuk Universitas tersebut dikarenakan lingkungan Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta yang Islami, dan menurut kedua orang tua saya mahasiswa-mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta bukan hanya pintar, tetapi juga memiliki akhlak yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Dancing In The Rain" Berdasarkan Cerita Teman

19 Maret 2023   21:56 Diperbarui: 19 Maret 2023   22:11 1588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Halo semuanya! pada kesempatan ini saya akan menceritakan pengalaman dari salah satu teman saya mengenai sebuah film yang berjudul "dancing in the rain", merupakan film yang disutradarai oleh Rudi Aryanto dan dirilis pada tahun 2018.


Film ini menceritakan seorang anak laki-laki yang bernama Banyu, ia mengidap penyakit spektrum autis. Ia dari kecil sudah ditelantarkan oleh kedua orang tuanya, namun neneknya tetap merawatnya dengan penuh kasih sayang melebihi dirinya sendiri dan Neneknya sering dipanggil Eyang Uti. Sebelumnya Eyang Uti belum menyadari kalau Banyu ini seorang anak yang berbeda dari anak lainnya, tetapi seiring berjalannya waktu dan beberapa konflik Eyang Uti menyadarinya. Banyu adalah anak yang jujur dan penuh kasih sayang, persis seperti yang diajarkan oleh Eyang Utinya.


Sejak kecil Banyu sangat menyukai hujan, bahkan ia sangat senang saat hujan-hujanan. Singkat cerita, Banyu mempunyai dua sahabat sedari ia sekolah dasar yaitu Radin dan Kinara hingga mereka dewasa. Tetapi kisah pahit pun terjadi pada persahabatan mereka, dimana Kinara ternyata mengidap penyakit meningitis, serta Ibu Radin yang melarangnya untuk bermain dengan Banyu.

Persahabatan mereka mulai retak, saat Katrin atau Ibu Radin memfitnah Banyu kalau yang mendorong dirinya hingga terjatuh adalah Banyu, kejadian itu bersamaan dengan datangnya Radin. Dari situlah Radin mulai marah kepada Banyu. Saat Radin sedang berlomba basket, tiba-tiba Radin terjatuh dan tidak sadarkan diri saat pertandingan berlangsung. Ia langsung dibawakan kerumah sakit, dokter berkata bahwa Radin mengalami gagal jantung yang dimana ini adalah penyakit turunan dari ayahnya dan Radin harus cepat mendapatkan donor jantung supaya ia bisa selamat.


Banyu saat itu sadar bahwa ia sangat sayang sekali kepada sahabatnya, dan ia ingin memberikan jantung kepada sahabatnya. Akhirnya di malam hari, Radin membuat surat yang berisikan "I want to give my heart to my brother, Radin". Banyu pun berpamitan kepada Eyang Uti yang sedang tertidur dan meninggalkan rumahnya. Saat itu hujan pun turun, karena Banyu sangat menyukai hujan maka Banyu pun bermain hujan-hujan hingga ia pergi ke tengah jalan, tiba-tiba truk besar menabraknya.

Saat itu pihak rumah sakit menelpon Ibu Radin bahwa ada seseorang yang ingin mendonorkan jantungnya untuk Radin, setelah tahu bahwa Banyu yang mendonorkan jantungnya kepada anak kesangannya, Ibu Radin pun terkejut, merasa bersalah dan memohon ampun kepada Eyang Uti karena sikap buruknya ke Banyu. Setelah Radin tersadar setelah operasi, ia ingin menemui Banyu. Namun Radin pun tak kunjung menemui Banyu, ia pun sedih. Dan ia makin merasa sedih bahwa yang mendonorkan jantungnya adalah sahabatnya yaitu Banyu, akhirnya Radin dan kinara mengunjungi pemakaman Banyu.

Arti Banyu dalam bahasa Jawa adalah air, yang dimana bermanfaat untuk semua orang begitu pun perilaku Banyu kepada sahabatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun