Mohon tunggu...
Moh Zahirul Alim
Moh Zahirul Alim Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati sosial, politik, pendidikan sekaligus pemilik blog www.paradigmabintang.com

Pemerhati sosial, politik, pendidikan sekaligus pemilik blog www.paradigmabintang.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Antara Konflik Hamas-Israel dan Internasionalisme Bangsa Indonesia

5 Desember 2023   19:45 Diperbarui: 5 Desember 2023   19:45 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: nytimes.com

Secara teknis dan konkret, Indonesia membuktikan diri bisa berbuat sesuatu untuk Palestina dengan mengirimkan paket bantuan kemanusiaan tahap pertama berkapasitas 51,5 ton yang berisikan bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang logistik lainnya pada 4 November 2023. Indonesia juga pada 20 November 2023 telah mengirimkan paket bantuan kemanusiaan tahap kedua berkapasitas 21,7 ton (gabungan dari 3,3 ton dari pemerintah dan 18,4 ton dari sumbangan masyarakat) berisikan obat-obatan, perlengkapan kesehatan, makanan kaleng, matras, hygiene kit, selimut, makanan siap saji, dan logistik lainnya (Sumber: kemlu.go.id).

Inilah aksi nyata internasionalisme bangsa Indonesia, tidak hanya puas hanya berkoar secara lisan, mengutuk Israel dengan kecaman, namun, diiringi dengan aksi konkret dan terukur untuk memastikan bangsa Palestina tidak diperlakukan semena-mena. Bahwa penghormatan atas kemanusiaan tidak mengenal ruang dan waktu, harus senantiasa menjadi prioritas dan landasan perjuangan Indonesia. apalagi, secara identitas keagamaan, Palestina dan Indonesia memiliki kesamaan sebagai bangsa dengan mayoritas sebagai pemeluk agama Islam.

Dari apa yang telah diupayakan Indonesia untuk menghentikan perang Israel-Hamas, PBB mengeluarkan resolusi tentang jeda kemanusiaan dan pembebasan sandera pada 27 Oktober 2023. Meski sempat ditolak, Israel akhirnya menyetujui resolusi ini pada 9 november 2023 di mana setiap empat jam per hari ada jeda perang demi kemanusiaan seperti diperbolehkannya bantuan kemanusiaan masuk melalui Jalur Gaza. Lebih lanjut, pada 24 November 2023, Israel-Hamas sepakat melakukan gencatan senjata. Sayangnya, kesepakatan gencatan senjata ini berakhir pada 1 Desember 2023 dan tidak diperpanjang sehingga perang Israel-Hamas berkecamuk lagi. Israel terus menyerang Gaza secara membabi buta yang mengakibatkan banyaknya rakyat sipil Gaza yang tewas terrbunuh.

Merespon perang Israel-Hamas yang semakin berlarut-larut dan melihat dampak kerusakan yang ditimbulkan sangatlah dahsyat utamanya bagi rakyat Gaza, Indonesia Kembali bersuara tegas. Dalam pidato di forum PBB 28 November 2023, Menlu Indonesia Retno Marsudi menyampaikan kegelisahan Indonesia atas apa yang telah Israel lakukan terhadap warga Gaza dengan menyerukan pentingnya pelaksanaan empat poin utama, yaitu gencatan senjata permanen, bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, pertanggungjawaban untuk pelanggaran hukum dengan meminta Mahkamah Kriminal Internasional mengadili Israel atas pelangggaran terhadap hukum humaniter internasional di Gaza, pelaksanaan solusi politik  dengan mendukung pendirian negara Palestina yang setara negara-negara PBB lain dan penghentian pendudukan Israel atas tanah Palestina.

Narasi di atas menunjukkan wujud nyata internasionalisme atau rasa kemanusiaan serta komitmen tulus bangsa Indonesia dalam membela Palestina dari kezaliman dan penindasan Israel. Ajaran internasionalisme pertama kali disampaikan Ir. Sukarno pada 1 Juni 1945. Pada waktu itu, dalam kesempatan menyampaikan gagasan tentang dasar-dasar negara di hadapan peserta Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), beliau memperkenalkan sila internasionalisme atau perikemanusiaan sebagai salah satu dasar negara. Ajaibnya, ajaran itu abadi hingga kini yang kemudian diwujudkan dengan praktik nyata oleh bangsa Indonesia dalam merespon masalah-masalah dunia, salah satunya persoalan kemanusiaan di Palestina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun