Mohon tunggu...
Ahmad Zahid Salafi
Ahmad Zahid Salafi Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta prodi Jurnalistik

Dibesarkan di lingkungan keluarga yang mayoritas berprofesi sebagai guru membuat sejak kecil sudah tertarik dengan buku, khususnya buku yang bertemakan geografi, teknologi dan sejarah. Sehingga hingga kini memiliki ketertarikan yang cukup besar terhadap isu-isu tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Kecemasan dalam Beretorika Dapat Muncul? Lalu Bagaimana Cara Mengatasinya

17 April 2024   18:25 Diperbarui: 17 April 2024   18:27 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

komunikasi sangat penting bagi manusia sebagai makhluk sosial, sebagian besar komunikasi yang digunakan oleh manusia adalah melalui komunikasi lisan yang mana komunikasi tersebut menggunakan atau membutuhkan retorika. Retorika itu sendiri berasal dari bahasa inggris "rhetoric" yang bersumber dari bahasa latin "rhetorica" yang berarti ilmu berbicara. 

Maka dapat kita pahami dari makna tersebut bahwa retorika adalah suatu ilmu yang diperlukan dan digunakan oleh manusia dalam berbicara untuk berkomunikasi antar sesama, dan ilmu retorika ini cukup penting agar pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh lawan bicara, pendengar atau penerima pesan.

 

Salah satu masalah yang selalu membayangi seseorang ketika sedang berkomunikasi adalah rasa cemas, sehingga ilmu retorika yang seharusnya dapat membantu dalam komunikasi tidak dapat diterapkan dengan baik. 

Hal tersebut cukup fatal karena apabila seseorang yang sedang melakukan komunikasi khususnya melalui lisan yang mengharuskan orang tersebut untuk beretorika dan orang tersebut tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup, kemampuan pemilihan bahasa yang tidak terlalu baik, hingga kurangnya pemahaman akan hal yang ingin disampaikan. sehingga menimbulkan kecemasan maka pesan atau informasi yang ingin disampaikan memiliki kemungkinan tidak dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara.

Maka dari itu untuk mengatasi hal tersebut agar tidak terjadi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memulai komunikasi 

Ilustrasi santri sedang berpidato (https://miftahul-ulum.com)
Ilustrasi santri sedang berpidato (https://miftahul-ulum.com)
  • Memilih bahasa yang baik dan benar

Kemampuan dalam memilih bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi adalah hal yang cukup penting, karena dengan memilih bahasa yang baik dan benar akan memudahkan seseorang untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan, lalu dengan memilih bahasa yang baik dan benar dapat membangun suasana yang lebih nyaman, karena dalam berkomunikasi kita juga harus memperhatikan situasi dan juga keadaan lawan bicara kita. Selain itu dengan memilih bahasa yang baik dan benar kita juga dapat menyusun kata dan kalimat yang baik dan tidak terkesan berbelit-belit.

  • Menguasai materi yang ingin disampaikan

Menguasai materi yang dibicarakan adalah kunci agar komunikasi dapat berjalan dengan baik. karena dengan menguasai materi yang dibicarakan dalam sebuah komunikasi dapat membuat pembicaraan berjalan secara berkesinambungan, selain itu informasi yang ingin disampaikan atau diterima dapat tersampaikan dan dipahami dengan baik dan tidak terjadinya kesalah pahaman.

  • Memiliki rasa percaya diri yang baik

Hal terpenting dan mendasar dalam berkomunikasi baik antar individu atau antar kelompok adalah rasa percaya diri. Karena dengan adanya rasa percaya diri maka munculnya rasa cemas dalam beretorika atau berkomunikasi dapat diminimalisir, sehingga dalam menyampaikan pesan yang ingin kita sampaikan dapat disampaikan dengan baik. 

Oleh karena itu, untuk dapat mengatasi kecemasan dalam beretorika, seseorang harus memiliki kemampuan pemilihan bahasa dan penalaran yang baik. lalu orang tersebut juga dituntut harus memiliki pemahaman yang baik atas apa yang ingin dia sampaikan. Serta tak luput salah satu hal penting yang cukup mendasar yaitu kepercayaan diri yang baik.

***

Jakarta, 17 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun