Mohon tunggu...
Zahid Paningrome
Zahid Paningrome Mohon Tunggu... -

Creative Writer zahidpaningrome.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi| Kota

30 Juli 2017   18:39 Diperbarui: 30 Juli 2017   18:44 4611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hilangnya kuasa rakyat pada penguasa

yang mengaku tak mampu membeli sebatang rokok

tapi saku celana terus saja sobek.

Kota telah berubah,

dan sajak-sajak pelipur lara

telah bersemayam pada dinding warna-warni penuh luka.

Membangun kota atau bahkan negara,

bukan berarti membangun fisiknya.

Tapi membangun pikiran manusia yang ada di dalamnya.

Aku tidak mencintai apa-apa dari kota ini,

aku hanya sibuk menyayangi kata-kata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun