Mohon tunggu...
Zahid Paningrome
Zahid Paningrome Mohon Tunggu... -

Creative Writer zahidpaningrome.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Pinggir Jalan Malam Itu

10 September 2016   08:15 Diperbarui: 10 September 2016   08:47 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lampu jalan itu tak ubahnya jadi tempat mengadu

Menerangi  air mata yang mengering getir

Lampu jalan mati tanpa requiem, sengsara tiada arti

Hatiku ngilu, jalanan berubah jadi tafsir yang tergelincir air

Dinding rumahmu masih bisa ku lihat

Pagar hitam terhempas sinar bulan malam ini, menantangku tanpa ampun

Tak terasa lagi getaran suaramu di jalanan kota

Tawamu diredam aspal hitam, mencabut kenangan yang terangan

Aku mencarimu di antara dingin yang mencekam malam

Sepi bergetar di iringi alunan gitar

Gitar pengamen tua yang duduk di pinggir jalan malam itu

Masih adakah kau di pinggir jalan malam itu?

Semarang, 18 September 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun