Mohon tunggu...
Zahara Purnama
Zahara Purnama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

INTP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Peningkatan Kualitas Mutu Pendidikan Lewat Kontribusi Mahasiswa Asistensi Mengajar di SMK PGRI 2 Malang

7 Juni 2024   19:00 Diperbarui: 7 Juni 2024   19:03 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan sebuah pondasi utama bagi kemajuan suatu bangsa. Di Indonesia, upaya untuk membangun sistem pendidikan yang unggul dan merata telah menjadi prioritas utama sejak dahulu kala. Pendidikan menjadi salah satu instrumen penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 sebagai "Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan". Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah sejak tahun 2020 telah berhasil melucurkan sebuah program bernama Kampus Merdeka. Kampus Merdeka (MBKM) adalah sebuah inovasi yang dibuat oleh Kemendikbudristek dengan tujuan untuk mentransformasi sistem Pendidikan tinggi di Indonesia agar dapat menghasilkan lulusan yang lebih relevan. sesuai dengan perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia kerja, maupun dinamika masyarakat.

Kunjungan Mahasiswa Pertama di SMK PGRI 2 Malang
Kunjungan Mahasiswa Pertama di SMK PGRI 2 Malang

Universitas Negeri Malang telah bekerja sama dan berkolaborasi dengan program kampus Merdeka salah satunya melalui program Asistensi Mengajar di berbagai satuan pendidikan. Program Asisten Mengajar telah menjadi salah satu instrumen efektif yang melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan. Peran dan kontribusi mahasiswa dalam program ini sangatlah penting dan beragam. Mahasiswa Asistensi Mengajar membawa semangat baru dan pandangan ke lingkungan pembelajaran. Dengan metode pembelajaran yang inovatif dan ide-ide baru, mereka membantu menghidupkan suasana kelas. Selain itu, kehadiran mahasiswa Asistensi Mengajar mendorong siswa untuk melihat lebih jauh ke dalam diri mereka sendiri. Mahasiswa juga berfungsi sebagai role model bagi siswa yang di ajarnya. Mereka membentuk karakter dan moralitas siswa dengan memberikan contoh sikap dan perilaku yang positif. Keberadaan siswa dalam program Asistensi Mengajar juga dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk mengejar pendidikan tinggi di masa mendatang.

Perkenalkan saya Zahara Purnama, seorang mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan sarjana di Universitas Negeri Malang prodi S1 Pendidikan Tata Niaga. Sudah menjadi kewajiban untuk mengikuti Program Asistensi Mengajar di SMK PGRI 2 Malang. Kegiatan Asistensi Mengajar ini dilaksanakan selama 1 semester yang setara dengan 20 SKS dan berlangsung dalam kurun waktu 15 minggu. Saya berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan di SMK PGRI 2 Malang. Saya dan rekan-rekan dari 4 prodi yang lain memulai peran dalam program ini dengan mengikuti pembekalan yang disediakan oleh Universitas Negeri Malang. Pembekalan ini sangatlah membantu saya untuk memahami tujuan dan metodologi yang digunakan dalam program Asistensi Mengajar. Dengan demikian, adanya pembekalan dari universitas ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi mahasiswa dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pengajar. Selain pembekalan yang diberikan oleh universitas, saya juga mendapatkan pembekalan dari guru pamong dan juga bapak/ibu guru SMK PGRI 2 Malang. Pembekalan yang diberikan mencakup kegiatan mengajar di kelas dan juga partisipasi mahasiswa di sekolah nantinya.

Kegiatan Mengajar di Kelas X-BD
Kegiatan Mengajar di Kelas X-BD

Selama program Asistensi Mengajar, saya berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang mencakup aspek akademik, non-akademik, dan administrasi sekolah. Dalam aspek akademik, saya membantu guru dalam mengajar dan memberikan bimbingan kepada siswa. Saya diberikan kesempatan oleh ibu Ari Astutik S.Pd selaku guru pamong untuk mengajar kelas X-BD di mata pelajaran dasar-dasar pemasaran dengan materi pelayanan dalam penjualan. Sebelum kegiatan mengajar dilakukan, saya diberi bimbingan oleh ibu Ari Astutik S. Pd untuk mempersiapkan kebutuhan mengajar, mulai dari model pembelajaran, media pembelajaran, dan administrasi yang dibutuhkan seperti daftar nilai, daftar kehadiran, pemberian tugas dan masih banyak lagi. Saat memasuki kelas X-BD, peran dan kontribusi aktif dari siswa cukup membantu saya untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan mengajar di kelas, mereka sangat antusias untuk menerima materi, tidak malu untuk bertanya jika mengalami kesulitan dan memiliki kemauan untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Tak hanya itu, mereka juga sangat antusias untuk berpartisipasi aktif dalam game "angka boom" walaupun salah satu mereka dihukum untuk bernyanyi di depan kelas. Selama kegiatan mengajar, saya mendapat banyak sekali kebahagiaan dan juga pengalaman yang berharga. Saya senang dapat membagikan tak hanya ilmu selama menempuh pendidikan, namun juga pengalaman positif kepada siswa dan siswi kelas X-BD. Walaupun saya merasa dalam kegiatan mengajar selalu diberi kelancaran, evaluasi mengenai gaya mengajar di kelas tetap harus dilakukan, saya dan kedua rekan saya mengusahakan untuk melakukan bimbingan rutin dengan guru pamong mengenai kegiatan mengajar di kelas.

Selain kegiatan mengajar di kelas, mahasiswa dari prodi S1 Pendidikan Tata Niaga mengadakan workshop membuat CV ATS, workshop ini bertujuan untuk membantu siswa khususnya kelas XI yang akan mendaftar kegiatan praktik kerja lapangan nantinya. Kami memberikan materi dan juga kesempatan bagi siswa untuk bertanya. Kami juga mewajibkan siswa yang mengikuti workshop untuk membuat CV mereka masing-masing. Peserta didik dari kelas XI BD, TKJ hingga DKV sangat antusias untuk menerima materi yang kami berikan, mereka juga aktif bertanya ketika tengah menghadapi kesulitan. Selain kegiatan akademik, saya juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan non-akademik seperti open house, pondok ramadhan, pembagian takjil, festival literasi dan masih banyak lagi. Mahasiswa Asistensi Mengajar bekerja sama dengan bapak/ibu guru SMK PGRI 2 Malang untuk ikut mengkoordinasikan acara yang sudah rutin dilakukan oleh sekolah. Sebagai mahasiswa yang aktif dalam kegiatan organisasi kampus, tentunya hal akan sangat membantu kami untuk mengkoordinasikan jalannya acara. Kami terbagi kedalam beberapa divisi agar acara yang diselenggarakan bisa berjalan dengan lancar dan tertib.

Dalam aspek administrasi, mahasiswa Asistensi Mengajar diminta oleh bapak/ibu guru untuk membantu piket di 6 ruangan yang berbeda yaitu Ruang BKK, Front Office, Ruang BK, Ruang Guru, Larista Mart, Perpustakaan serta Ruang Serabguna. Tugas dan tanggung jawab yang diberikan juga berbeda, tergantung pada ruangan yang ditempati. Pada ruang BKK mahasiswa biasanya membantu untuk melipat brosur dan formulir ppdb sebelum dibagikan ke sekolah lain, di Front Office mahasiswa diminta untuk membantu dalam pengelolaan data-data siswa dan sekolah, serta membantu dalam pengelolaan keuangan sekolah, untuk piket di ruang BK khususnya untuk mahasiswa bimbingan konseling diminta untuk melayani siswa yang ingin konseling, di ruang guru mahasiswa diminta untuk mengisi kelas kosong yang sedang tidak diajar oleh guru pengajarnya. Piket di perpustakaan mahasiswa mendapat tugas untuk melakukan registrasi buku yang baru datang, serta ikut membantu siswa yang ingin melakukan peminjaman buku dan pengembalian buku, dan yang terakhir piket di larista mart, berbeda dengan tempat piket lainnya, mahasiswa diminta untuk menghitung stok barang, mengisi kulkas yang kosong, merapikan display, menyapu dan mengepel lantai supaya kebersihan tetap terjaga, serta menjaga bank mini untuk membantu siswa yang ingin menabung atau melakukan transaksi online. Dengan adanya piket ini, diharapkan dapat menjadi sebuah pengalaman baru bagi mahasiswa tak hanya pengalaman  kegiatan belajar mengajar di kelas saja.

Forum Group Discussion
Forum Group Discussion

Dalam program Asistensi Mengajar, mahasiswa juga berpartisipasi dalam Focus Group Discussion (FGD) yang membahas tentang program kerja yang akan dilakukan di SMK PGRI 2 Malang. Dalam FGD ini, mahasiswa dapat berbagi ide dan pendapatnya tentang bagaimana kinerja mereka selama melakukan kegiatan Asistensi Mengajar di SMK PGRI 2 Malang. Mahasiswa beserta bapak/ibu memiliki kesempatan untuk menyampaikan keluhan dan juga progress mengenai kegiatan akademik, non akademik dan juga kegiatan administrasi di sekolah, harapannya agar mahasiswa bisa mendapat masukan dan juga evaluasi untuk kedepannya. Dalam keseluruhan, peran dan kontribusi saya sebagai mahasiswa dalam Program Asistensi Mengajar di SMK PGRI 2 Malang telah sangat signifikan. Saya telah meningkatkan kualitas pendidikan di SMK PGRI 2 Malang dengan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang mencakup aspek akademik, non-akademik, dan administrasi sekolah. Dengan demikian, saya telah menunjukkan mahasiswa dapat berkontribusi secara aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah serta mendapat banyak pengalaman berharga untuk di dunia kerja nantinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun