Jakarta – Pemerintah tengah melaksanakan program vaksinasi Covid-19 untuk melawan pandemi Covid-19 saat ini. Program vaksinasi Covid-19 ini bertujuan untuk dapat membentuk Herd Immunity atau kekebalan kelompok yang akan melindungi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Program vaksinasi Covid-19 yang tengah berlangsung sekarang ini menuai pro kontra di masyarakat, seperti pro kontra yang diterjadi pada warga dikawasan Kuningan Barat, Jakarta Selatan.
Program pemberian vaksin Covid-19 bagi warga Kuningan Barat, Jakarta Selatan tengah berlangsung untuk dosis vaksin 1 dan 2, vaksin Covid-19 tersebut diberikan pada warga secara gratis tanpa dipungut biaya sedikitpun. Salah satu kader Dasawisma Rt. 004/001 Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Ika (46) mengatakan sudah ada sekitar 50% warganya yang menerima vaksin Covid-19. “Kurang lebih ada 50%” warga yang sudah vaksin,” ujarnya saat diwawancarai, Kamis (12/8/21).
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dikawasan Kuningan Barat, Jakarta Selatan ini tidak terlepas dari adanya pro kontra warga dengan berbagai tanggapan mengenai vaksin Covid-19. Ridho (36) salah satu warga Rt. 004/001 Kuningan Barat, Jakarta Selatan yang pro atau setuju terhadap program vakinasi Covid-19, Ridho beranggapan bahwa vaksin Covid-19 ini dapat menjadi salah satu solusi saat pandemi Covid-19 ini. “Saya setuju dengan program vaksin ini karena menurut saya sih ini bisa jadi solusi di kondisi sekarang ini meskipun awalnya saya sempet takut,” ujar Ridho (36) saat diwawancarai, Kamis (12/8/21).
Ridho (36) menambahkan bahwa dirinya sudah melakukan vaksinasi jenis AstraZeneca untuk dosis 1 dan 2. Efek samping yang dirasakan setelah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama lebih berat seperti demam, nyeri otot dan pusing selama beberapa hari dibandingkan setelah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua dirinya tidak merasakan efek samping tersebut. Menurutnya efek samping yang ditimbulkan setelah melakukan vaksinasi Covid-19 tersebut adalah wajar seperti pada umumnya setelah menerima vaksin.
“Saya sendiri udah vaksin dua kali pake AstraZeneca di Puskesmas Kuningan Barat. Efek samping yang saya rasain sih pas vaksin pertama itu demam, pusing, badan pada sakit beberapa hari tapi pas vaksin kedua sih enggak ngerasain efek samping itu. Ini efeknya wajar sih setau saya sama kayak vaksin lain,” tambahnya.
Tanggapan berbeda dari salah satu warga yang kontra dan belum mau untuk menerima vaksin Covid-19. Ari (38) beralasan karena dia masih merasa takut dan ragu dengan efek samping yang ditimbulkan setelah vaksin Covid-19. “Saya belum mau vaksin nanti-nanti aja kalau bisa, saya takut sama efek sampingnya nanti jadi ragu buat vaksin,” kata Ari (38) saat diwawancarai, Kamis (12/8/21).
Pro kontra dengan berbagai tanggapan merupakan hal biasa termasuk mengenai vaksin Covid-19 ini. Meskipun begitu Ika (46) sebagai kader Dasawisma Rt. 004/001 terus melakukan sosialisasi dengan memberikan informasi seputar vaksin Covid-19 dan jadwal serta tempat pelaksaan vaksinasi bagi warga salah satunya melalui media sosial, dengan harapan agar semua warga mau untuk melakukan vaksinasi. Ika mengatakan vaksinasi ini dilakukan untuk kesehatan warga dan kepentingan bersama.
“Walaupun ada warga yang menolak untuk vaksin saya tetap melakukan sosialiasi salah satunya lewat WhatsApp dengan memberi informasi mengenai vaksin dan jadwal tempat vaksin. Saya harap semoga semua warga pada mau vaksin karena untuk kesehatan dan kepentingan semua,” ujarnya.
Program vaksinasi Covid-19 ini akan berjalan lancar dan mencapai tujuan terbentuknya Herd Immunity dengan kerjasama yang baik antara semua pihak. Selain menerapkan protokol kesehatan, melakukan vaksinasi juga sama pentingnya. Karena itu masyarakat berperan penting untuk dapat pro terhadap program vaksinasi ini untuk kebaikan bersama.
