Tubuh yang jarang beraktifitas atau olahraga juga dapat menjadi penyebab kadar kolesterol tinggi. Kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat memicu penyebab kolesterol.Â
Selain itu terdapat beberapa penyakit tertentu yang menjadi pemicu tingginya kadar kolesterol seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes, kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), penyakit liver, dan penyakit ginjal juga bisa menjadi faktor penyebab kadar kolesterol tinggi. Saat usia tua, risiko kolesterol tinggi yang memicu arterosklerosis juga semakin besar.
Jika sudah terjangkit kolesterol, bagaimana mengatasinya? Hal yang dapat dilakukan ialah dengan menerapkan pola hidup sehat seperti menjaga berat badan. Berat badan yang tidak ideal dapat menjadi salah satu pemicu tingginya kadar kolesterol. Perlu sekali menjaga berat badan menjadi ideal guna menjaga kadar kolesterol. Cara efektif untuk menjaga berat badan menjadi ideal dengan rutin berolahraga.Â
Olahraga yang rutin juga dapat menurunkan kadar kolesterol. Olahraga yang direkomendasikan adalah berjalan kaki, berenang, bersepeda dan olahraga ringan lainnya. Jika tubuh mengindap kondisi medis tertentu, maka perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai jenis olahraga yang cocok dilakukan.Â
Selain menjaga berat badan yang ideal, untuk mengatasi kolesterol adalah dengan menjaga pola makan dengan mengurangi makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans seperti gorengan, jeroan, dan makan siap saji. Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi akan serat yang mampu mengikat lemak seperti sayuran, gandum, dan kacang-kacang.
Cara lain mengendalikan kadar kolesterol adalah dengan mengelola stres. Saat tubuh dalam keadaan stres dalam jangka waktu yang lama dapat berdampak buruk bagi tubuh, salah satunya dapat meningkatnya kadar Low Density Lipoprotein (LDL) dan trigliserilda dalam tubuh.Â
Tubuh yang stres akan melepaskan hormon kortisol dan adrenalin yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol menjadi tidak normal.Â
Maka sangat dianjurkan mengatasi stres untuk menenangkan suasana hati. Agar lebih optimal setelah melakukan pola hidup sehat, lakukan pengecekan kadar kolesterol dilaboratorium secara rutin untuk memantau dan membantu menilai risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H