Mohon tunggu...
Isfi Zahara
Isfi Zahara Mohon Tunggu... Lainnya - zaharaisfi

omnium rerum principia parva sunt

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Masih Nggak Suka Sama Si Pahit? Yuk Intip Khasiatnya

20 Mei 2023   23:14 Diperbarui: 20 Mei 2023   23:37 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pare atau Si Pahit merupakan bukan tanaman asli Kawasan Malesia (Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei, Filipina, dan Papua Nugini) yang tumbuh dengan cara merambat. Pare termasuk dalam kelas Magnoliopsida, bangsa Cucurbitales, keluarga Cucurbitaceae, genus Momordica dan jenis Momordica charantia. Tumbuhan pare memiliki batang kecil dan panjang, daun menjari dengan warna hijau tua pada bagian atas dan hujau muda kekuning-kuningan pada bagian bawah. Buahnya berwarna hijau dengan permukaan berbintil dan berwarna hijau.

Di Indonesia beberapa daerah memiliki penyebutan yang berbeda-beda. Di daerah Jawa disebut sebagai paria, pare, pare pahit, pepareh. Di Sumatra dikenal dengan nama prieu, fori, pepare, kambeh, paria. Di Nusa Tenggara menyebutnya paya, truwuk, paitap, paliak, pariak, pania, dan pepule, sedangkan di Sulawesi, orang menyebutnya dengan poya, pudu, pentu, paria belenggede, serta palia. Tanaman ini telah banyak dibudidayakan masyarakat Indonesia, namun rasa pahit pada buahnya yang luar biasa membuat sebagian masyarakat enggan untuk mengkonsumsinya sehingga dengan rasanya yang pahit ini membuat buahnya dikenal dengan nama Si Pahit. Rasa pahit ini disebabkan karena ada terdapat senyawa kukurbitasin (momordikosida K dan L) yang tergolong dalam glikosida triterpenoid.

Dibalik rasa pahit ini tentu tersimpan sejumlah manfaat yang luar biasa dan sangat bermanfaat untuk kesehatan kita. Setiap 100 gram buah pare menurut Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI) memiliki beragam kandungan nutrisi seperti air 94,4gram, kalori 19 kkal, protein 1,0 gram, lemak 0,4 gram, karbohidrat 3,6 gram, serat 1,3 gram, kalsium 31 miligram, dan fosfor 65 milligram. Lantas apa saja khasiat mengkonsumsi pare? Kementerian Kesehatan Indonesia dalam situsnya menyebutkan manfaat yang diperoleh dalam mengkonsumsi pare diantaranya dapat menurunkan kadar gula darah, mengatasi gangguan pencernaan, meningkatkan imunitas tubuh, mencegah kanker payudara, menurunkan berat badan, mengurangi risiko penyakit jantung, dan meningkatkan kesehatan mata. Perlu diperhatikan untuk ibu hamil dalam mengkonsumsi pare karena dapat menyebabkan kontraksi rahim.

Seiring dengan berjalannya waktu, untuk mengurangi rasa pahit pada pare maka banyak sekali masyarakat yang berinovasi dalam mengolah pare. Masyarakat berinovasi mengolahnya menjadi jus dengan menambahkan pemanis untuk mereduksi rasa pahit. Bahkan ada yang berinovasi menjadi cemilan seperti keripik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Maju

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun