Dampak Terhadap Kesehatan
Bukan hanya lingkungan, tetapi juga berdampak pada kesehatan manusia. Plastik mengandung bahan kimia berbahaya Bisphenol A (BPA). Berpindahnya BPA dari kemasan ke dalam makanan atau minuman dapat ditemukan dalam makanan atau minuman yang menggunakan kemasan plastik. Bahkan kimia tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan biosintesis, metabolisme, serta gangguan hormon.
Mikroplastik juga telah ditemukan dalam air dan satwa liar. Yang artinya manusia berpotensi mengonsumsi mikroplastik dalam jumlah kecil setiap harinya melalui air minum dan bahan makanan asal hewan.
Menurut European Food Safety Authority, batas paparan BPA yang dianggap aman bagi manusia adalah 4g/kilogram berat badan per hari.
Bagaimana Cara Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai?
mengatasi dan mengurangi plastik bukanlah hal yang mudah, tetapi kita dapat melakukan beberapa hal sederhana sebagai langkah awal seperti:
- Menggunakan kantong belanja berbahan kain
- Membawa botol minum dan sedotan berbahan ramah lingkungan
- Daur ulang sampah plastik
Plastik sekali pakai mungkin terlihat kecil dan tidak berbahaya, tetapi memiliki dampak yang jauh lebih besar dari yang kita kira. Dengan meningkatkan kesadaran dan memulai perubahan sederhana, kita bisa mengurangi jumlah sampah plastik yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan kita. Setiap tindakan kecil yang kita ambil dapat membawa perubahan besar.
Referensi:Â
- Pengaruh Bisphenol-A (BPA) dalam Kemasan Pangan Terhadap Kesehatan
- Risiko Kesehatan Terkait dengan bisphenol A (BPA) dalam bahan makanan
- Single-Use Plastics 101
- Edukasi Zero Waste Berbasis Teknologi Informasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H