Sementara itu, arahan dari Pembina Edward Simajuntak dan Penasehat Frenky Purba menekankan bahwa jika rekan-rekan juang yang tidak bisa dibina secara organisasi di Pemuda Batak Bersatu, mari kita dibinasakan yaitu karakternya, bukan orangnya.
"Rekan juang yang tidak bisa dibina secara organisasi di Pemuda Batak Bersatu, ya mari kita binasakan karakternya, bukan orangnya. Kalau orangnya kita tidak sanggup membinasakannya," ujar Edward didampingi Frenky Purba.
Penyerahan SK ini menurut Edward adalah semacam kekuatan. Sama seperti PNS yang mempunyai SK berarti sudah berkekuatan. Karena itu, ia mengajak kepada rekan-rekan juang yang telah menerima SK jangan bermain-main, harus dapat berkorban dengan hati dan tulus.
"Jangan neko-neko dan golom ria-ria, nanti piggol anda yang dipiltik opung kita, Nama opung dan suku kita yang kita bawa. Jangan jelek nama Pemuda Batak Bersatu kita buat dan lakukan di luar sana," kata Ompu Nadin ini.
Kepala Divisi Hukum dan HAM Ronal Sihotang juga ikut menyampaikan arahan dan sambutan dihadapan ratusan anggota dan pengurus yang hadir di lapangan sekretariat DPC itu. Suami Boru Hutauruk ini mengatakan bahwa rekan-rekan yang telah menerima SK sudah bisa berkoordinasi setingkatnya baik di kecamatan, polsek maupun danramil.
"Silahkan ketua-ketua PAC dan jajarannya berkoordinasi. Bawa SK-nya dan lakukan audiensi. Perkenalkan bahwa Pemuda Batak Bersatu sudah ada di wilayah kita," kata Ronal.
Ronal juga mengingatkan semua rekan juang harus mengetahui makna tagline Rasa Satu Satu Jiwa serta 4 pilar di tubuh Pemuda Batak Bersatu.
Dalam bekerja, menurut Ronal ada anggaran dasar yang dianggap sebagai pegangan saja, yang intinya adalah kembali ke hati kita masing-masing sesuai tagline dan 4 pilar itu.
Ia juga menambahkan kalau untuk kegiatan dukacita dan sukacita, rekan-rekan juang tidak perlu harus one komando tapi kalau untuk masalah hukum, kita harus tetap one komando, sesuai perintah ketua.
"Ada teman kita kecelakaan, siapa yang dekat dengan lokasi kecelakaan tersebut, mainkan dan segera beri bantuan. Jika bersinggungan dengan hukum kita harus tetap satu komando dengan ketua karena hukum itu jelas," kata Ronal menutup arahan dan sambutannya. (tio)