Jakarta Barat -- Sejumlah orang Batak di Jakarta Barat memuji organisasi kemasyarakatan Pemuda Batak Bersatu (PBB) dalam melaksanakan kegiatan sosial terutama di bidang dukacita.
"Saya bangga melihat kerjasamanya yang luar biasa dan mereka ikut juga berpartisipasi membantu mulai dari rumah duka sampai menghantar jenazah ke tempat penguburan. Kami bangga banget untuk persatuan batak bersatu," ujar Ibu Tambunan, Selasa (30/6/2020).
Ibu Tambunan merupakan keluarga almarhum Ir Zaidin Ambarita (A. Brian). Almarhum meninggal pada Senin (29/6/2020) dan dikebumikan di TPU Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (30/6/2020). Pemuda Batak Bersatu Jakarta Barat ikut membantu mengangkat jenazah dari rumah duka ke ambulans dan mengawal dalam perjalanan menuju tempat pemakaman.
pemuda batak bersatu terus membantu dan tetap kompak serta tidak pilih kasih. Semuanya semangat dan tidak pantang mundur," tambah Ibu Tambunan yang didampingi kedua temannya sambil meneriakkan kata semangat pemuda batak bersatu.
Ibu Tambunan berharap ke depanHal senada juga disampaikan Ambarita, masih dari keluarga almarhum A. Brian. Ambarita menyampaikan terimakasihnya kepada pemuda batak bersatu atas bantuan sosial dukacitanya. Pihak keluarga sangat merasakan kenyamanan atas bantuan sosial yang diberikan pemuda batak bersatu.
"Saya mewakili keluarga sangat berterimakasih kepada pemuda batak bersatu atas bantuan sosialnya. Keluarga sungguh merasakan kenyamanan atas bantuan yang diberikan," ujar Ambarita mewakili keluarga.
Ia berharap semoga pemuda batak bersatu dapat berkontribusi lebih lagi khususnya kepada orang Batak yang di daerah-daerah.
"Semoga PBB tetap maju dan jaya," harap Ambarita kepada Pemuda Batak Bersatu.
Sekretaris DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Jakarta Barat, Togap Tambunan menegaskan bahwa yang menarik yang sudah ditunjukkan oleh keluarga besar Pemuda Batak Bersatu dalam salah satu kegiatan sosial dukacitanya adalah solidaritasnya.
"Yang mau ditunjukkan dalam kegiatan sosial dukacita ini adalah solidaritas yang bersumber dari satu rasa satu jiwa sesama orang Batak yang menjadi salah satu tag line pemuda batak bersatu. Mudar na makkuling," ujar pengusaha kuliner Kong Utjok ini.
Pria yang kerap dipanggil Amani Ernest ini mengatakan kegiatan sosial dukacita ini dilakukan dengan sukarela dan atas persetujuan pihak keluarga yang berduka. Jika pihak keluarga yang berduka memperbolehkan kami membantu mengangkat jenazah dan mengawal hingga ke tempat pemakaman, kami akan melakukannya dengan senang hati. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H