Mohon tunggu...
Zafira Putri
Zafira Putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Sedang belajar

Tidak ada salahnya memulai dari hal sederhana

Selanjutnya

Tutup

Money

Kedai Pangsit Bertahan dengan Kerja Keras dan Kebahagiaan

9 September 2021   23:00 Diperbarui: 9 September 2021   23:00 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usaha Mikro Kecil Menengah atau biasa disebut UMKM merupakan usaha yang dikelola oleh perseorangan atau badan usaha dengan kriteria tertentu. 

Keberadaan UMKM sudah merajalela di Indonesia. Di Kota Malang yang notabennya menjadi kota mahasiswa, UMKM juga sudah menjamur di setiap sudutnya. UMKM yang banyak ditemui di Kota Malang adalah UMKM di bidang kuliner. Salah satu UMKM dibidang kuliner di Kota Malang yang sudah cukup lama berdiri adalah Kedai Pangsit Mie Paman.

Kedai Pangsit Mie Paman berada di Jalan Simpang Sulfat Selatan gang 1 no.4, Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Sangat mudah menemukannya, karena kedai ini juga sudah terdaftar di Google Maps. 

Kedai sederhana ini berada di pinggir jalan dengan menu utama dan satu satunya yakni mie pangsit. Dengan uang Rp 7.000, kita sudah dapat menikmati semangkok mie pangsit di kedai ini. 

Kita juga bisa menikmati minuman sederhana seperti es teh, es jeruk, teh hangat, dan jeruk hangat. Di kedai ini, disediakan meja dan kursi yang membuat pembeli dapat makan di kedai dengan nyaman. 

Paman Nono, pemilik kedai ini, sudah berjualan mie pangsit sejak kelas 5 SD di tahun 1979 dan mulai berjualan di kawasan Pandanwangi sejak tahun 90-an. Tentunya Paman Nono sudah sangat mahir dalam membuat mie pangsit yang memiliki cita rasa tersendiri.  

dokpri
dokpri

Kedai Pangsit Mie Paman ini terkenal karena pelayanan sang penjual yang sangat ramah dan ceria. Pembeli tidak akan merasa menunggu lama, karena sembari meracik mie pangsit, Paman Nono sering mengeluarkan candaan candaan yang akan membuat pembeli tertawa. 

Selain itu, Paman Nono memiliki kebiasaan unik dalam berjualan, yakni selalu memutar radio atau youtube dari ponselnya. Hal ini membuat suasana kedai ini terasa lebih ramai dan tidak membosankan. Paman Nono mengaku mendengarkan lagu dari radio adalah hobinya sejak tahun 80-an. 

Paman Nono juga kerap mendengarkan ceramah untuk menambah wawasannya sebagai seorang muslim. Menurut Paman Nono, sebuah keberkahan tersendiri bagi usahanya ketika berjualan sambil mendengarkan ceramah.

Kedai Pangsit Mie Paman ini buka setiap hari dari Senin hingga Minggu setiap jam 2 siang hingga jam 11 malam. Namun, sejak pandemi covid dan berbagai aturan pembatasan, kedai pangsit ini buka hingga jam 8 atau jam 9 malam. 

Menurut Paman Nono, mengikuti anjuran pemerintah sangat penting dan Paman Nono berusaha menjadi warga negara yang patuh.

Meski pandemi covid-19 sudah berjalan lebih dari setahun, tapi Kedai Pangsit Mie Paman tetap 'berdiri' dengan baik. Paman Nono mengaku tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap pendapatannya sebelum dan sesudah pandemi. 

Dalam sehari beliau tetap menjual sekitar 60 mangkok mie pangsit, sama seperti hari-hari sebelum pandemi. 

Menurutnya, hal itu dikarenakan konsumen pangsit mienya berasal dari warga sekitar saja, bukan konsumen yang datang dari jauh dan sewaktu-waktu. Meski sudah sering makan mie pangsit, tapi warga sekitar tetap datang kembali dalam jangka waktu tertentu. 

Warga sekitar sudah menjadi langganan sejak Paman Nono masih berjualan keliling di tahun 90-an. Ketika sudah berjualan menetap, pembelilah yang datang ke kedai ini untuk memuaskan keinginan makan mie pangsit.

Di era pandemi ini, Paman Nono juga mengaku mendapat perhatian dari pemerintah berupa bantuan sosial. Bantuan sosial itu berupa uang tunai yang diterimanya sebanyak 3 kali melalui Bank Jatim. Uang tersebut tentunya digunakannya untuk menambah biaya berjualan, karena meskipun tidak terdampak serius, usahanya juga sempat sepi pelanggan.

Paman Nono memiliki kepribadin sederhana dan memilih untuk menjalani hidup dengan mudah tanpa terbebani angan yang berlebihan. 

Beliau mengatakan tidak mempunyai target khusus dalam berjualan. Namun kenyatannya, dari penghasilan berjualan pangsit, Paman Nono sudah berhasil membeli motor dan membiayai kuliah kedua buah hatinya. 

Meskipun Paman Nono tidak mengenyam pendidikan tinggi, tapi beliau mengarahkan putra-putrinya untuk bersekolah hingga ke jenjang lanjut. Bahkan putranya mengenyam pendidikan prodi Agama Islam, baginya itu adalah sebuah investasi akhirat. 

Saat ini, Paman Nono berjualan dibantu oleh istri dan putranya. Paman Nono berharap meskipun putranya sarjana tapi juga tetap melanjutkan berjualan mie pangsit sebagai warisannya. Dikarenakan berjualan mie pangsit memiliki nilai tersendiri bagi keluarga Paman Nono.

Paman Nono pernah berkata bahwa ketika kita mencari kemudahan maka akan diberi kemudahan, maka jangan mencari kesulitan karena akan diberi kesulitan oleh Allah. Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari Paman Nono, meski tidak mengenyam bangku sekolah dengan baik, tapi beliau berwawasan luas dan sangat tegar menjalani hidup. 

Literasi beliau tidak hanya melalui buku, tapi beliau mengamati orang, mengamati keadaan, dan membuat semuanya terasa mudah, tidak dipersulit. Kerja keras dan keramahan beliau ternyata mampu mendatangkan rezeki yang membuat hidup lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun