Mohon tunggu...
Zafirah Aurelia
Zafirah Aurelia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga

suka membuat konten

Selanjutnya

Tutup

Money

Kebijakan Harga Masuk Candi Borobudur Bijak atau Tidak?

9 Juni 2022   13:51 Diperbarui: 9 Juni 2022   14:52 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Candi Borobudur adalah salah satu candi kebanggaan di Indonesia, menjadi salah satu situs bersejarah dan menjadi kekayaan yang berharga untuk Indonesia sehingga Candi Borobudur menjadi situs yang dijaga oleh Indonesia. 

Candi Borobudur diperkirakan dibangun sekitar tahun 800 masehi dan diperkirakan menghabiskan waktu pembangunan kurang lebih 75-100 tahun lamanya, Candi Borobudur juga dibangun pada masa puncak kejayaan Wangsa Syailendra di Jawa Tengah. Candi Borobudur juga pernah menjadi 7 keajaiban di dunia dan ditetapkan sebagai Pusaka Budaya Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.

Menjadi salah satu situs bersejarah dan menjadi situs 7 keajaiban di dunia, Candi Borobudur juga dibuka sebagai tempat wisata publik. Keindahan yang diberikan Candi Borobudur salah satunya adalah bentuk struktur Candi Borobudur yang menggambarkan alam semesta. 

Struktur alam semesta digambarkan dalam Buddha, dibagi menjadi tiga tingkat yaitu Kamadhatu yang artinya dunia keinginan, Rupadhatu yang artinya dunia berbentuk, dan Arupadhatu yang artinya dunia tidak berbentuk. 

Candi Borobudur menjadi tempat wisata sangat mempengaruhi perekonomian Kota Magelang. Didukung oleh data pada Jurnal Pengaruh Taman Wisata Candi Borobudur Terhadap Kondisi kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Kabupaten Magelang 1980-1997.

Menjadi tempat wisata bertahun-tahun lamanya, Candi Borobudur menjadi tempat wisata yang diminati sampai saat ini. Semua masyarakat dari kalangan manapun dapat menikmati keindahan Candi Borobudur, dari masyarakat menengah kebawah, menengah, dan menengah atas, pelajar hingga yang sudah kerja pun dapat menikmati situs wisata ini. 

Hal tersebut dikarenakan wisata Candi Borobudur menetapkan harga yang sangat terjangkau untuk semua lapisan masyarakat. Namun saat ini, terjadi kontroversi mengenai kebijakan biaya masuk Candi Borobudur. Kebijakan harga yang ditetapkan masih sama, hanya dibedakan untuk tiket naik ke atas Stupa. 

Dikaji oleh pengelola Bersama Ditjen Kebudayaan Kemendikbud selaku pengurus dari Candi Borobudur dan Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia Dony Oskaria menegaskan bahwa tiket masuk Candi Borobudur masih dibandrol dengan harga Rp50.000 untuk kategori dewasa dan Rp25.000 untuk kategori anak-anak, dan pelajar dikenakan harga Rp5.000 per orang. 

Harga sebesar rp 750.000 dibandrol untuk para wisatawan lokal yang ingin naik ke Stupa, dan harga Rp1,45 juta untuk wisatawan asing yang ingin naik ke Stupa.

Lalu apakah menjadi kebijakan yang bijak? Jika melihat pada pembagian tersebut, tentunya keputusan ini merupakan keputusan yang bijak. Tidak merubah harga tiket masuk artinya situs wisata Candi Borobudur masih dapat dinikmati oleh berbagai macam kalangan masyarakat. 

Artinya, Candi Borobudur masih dapat menjadi situs wisata yang terbuka luas untuk rekreasi ataupun tempat belajar sejarah. Mengenai harga yang dibandrol untuk naik ke Stupa, hal tersebut merupakan keputusan yang baik, mengingat Stupa merupakan bagian yang sangat berharga. Sehingga, kebijakan tersebut dapat membantu pemerintah menjaga Stupa Candi Borobudur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun