Mohon tunggu...
Zafira Maulida Rahma
Zafira Maulida Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tholabul Ilmi

Behaviour, Beautiful, Brain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konflik Menjadi Sebuah Penguat bagi Sekelompok Orang

20 Oktober 2021   11:26 Diperbarui: 20 Oktober 2021   11:31 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negosiasi menurut Ivancevich (2007) sebuah proses di mana dua pihak ( atau lebih ) yang berbeda pendapat berusaha mencapai kesepakatan.

Seringkali kita mengartikan negosiasi adalah sebuah proses di mana dua pihak atau lebih melakukan pertukaran barang atau jasa dan berupaya untuk menyepakati nilai tukarnya. Tetapi istilah negosiasi juga dapat dikatakan sebagai pencapaian kesepakatan dari perbedaan pendapat antar dua pihak.

Pada dasarnya negosiasi adalah cara bagaimana kita mengenali, mengelola dan mengendalikan emosi kita dan emosi pihak lain. Di sinilah seringkali banyak di antara kita tidak menyadari bahwa negosiasi sebenarnya lebih banyak melibatkan apa yang ada di dalam hati atau jiwa seseorang. Dalam banyak hal negosiasi lebih sering diselesaikan dalam keadaan santai relaks, bukan dengan cara yang formal. Karena dalam mencapai kesepakatan diperlukan kepala yang dingin bukan dengan ketegangan. Dengan kepala dingin kita dapat menghasilkan kesepakatan yang baik antar dua pihak yang berselisih.

Jadi negosiasi ini merupakan salah satu penyelesaian dalam sebuah konflik. Konflik dan negosiasi menjadi aspek yang saling berhubungan dalam sebuah perkumpulan ataupun kehidupan sosial. Ketika konflik menjadi sebuah permasalahan,  kemudian negosiasi hadir untuk membantu dalam menyelesaikan perbedaan pendapat antara kedua belah pihak yang berselisih. Dan ini menjadi hal yang sangat baik dalam kolaborasi antar dua aspek dalam menyelesaikan sebuah permasalahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun