Mohon tunggu...
ZAENUSOLIHIN ZAENUSOLIHIN
ZAENUSOLIHIN ZAENUSOLIHIN Mohon Tunggu... Guru - Kepala SDN 1 Gunungsari

Saya sebagai pendidik dan pengelola di salah satu SD Negeri di Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak. Sebagai pendidik, untuk meningkatkan kemampuan diri merupakan sebuah keharusan agar dapat memberikan tuntunan pada anak didik yang lebih baik dan terarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rasa Diri yang Positif

1 November 2023   10:02 Diperbarui: 1 November 2023   10:14 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasa diri yang positif merujuk pada pandangan positif, penghargaan, dan keyakinan seseorang terhadap diri mereka sendiri. Ini adalah aspek penting dari kesejahteraan emosional dan psikologis. Ketika seseorang memiliki rasa diri yang positif, mereka memiliki gambaran diri yang sehat dan kuat, dan mereka cenderung :

  • Menerima Diri Sendiri: Orang dengan rasa diri yang positif menerima diri mereka sendiri apa adanya. Mereka tidak terlalu keras pada diri mereka sendiri atau mencoba untuk menjadi seseorang yang mereka bukan.
  • Menghargai Diri Sendiri: Rasa diri yang positif mencakup penghargaan terhadap nilai diri sendiri. Orang dengan rasa diri yang baik mengakui kelebihan dan prestasi mereka serta memiliki rasa percaya diri dalam kemampuan mereka.
  • Memiliki Rasa Diri yang Kuat: Rasa diri yang positif menciptakan dasar yang kuat untuk mengatasi tantangan dan kesulitan. Orang yang memiliki rasa diri yang positif cenderung lebih resilient dan mampu mengatasi rintangan.
  • Merasa Bahagia dan Puas Diri: Rasa diri yang positif sering berkontribusi pada perasaan kebahagiaan dan kepuasan diri. Orang yang merasa baik tentang diri mereka cenderung lebih bahagia dan puas dengan hidup mereka.
  • Mengatasi Kritik dan Kekecewaan: Rasa diri yang positif membantu seseorang untuk mengatasi kritik dan kekecewaan dengan cara yang lebih sehat. Mereka tidak mudah merasa terluka atau terlalu terpengaruh oleh komentar negatif orang lain.
  • Mengembangkan Hubungan yang Sehat: Orang dengan rasa diri yang positif cenderung lebih baik dalam membangun hubungan yang sehat. Mereka merasa lebih percaya diri dalam interaksi sosial dan tidak bergantung pada orang lain untuk mengisi perasaan kekurangan mereka.
  • Mengambil Resiko yang Sehat: Rasa diri yang positif dapat membuat seseorang lebih berani dalam mengambil resiko yang sehat. Mereka merasa lebih percaya diri untuk mengejar impian dan mencoba hal-hal baru.
  • Menerima Kelemahan dan Kekurangan: Orang dengan rasa diri yang positif dapat menerima kelemahan dan kekurangan mereka dengan bijak. Mereka tahu bahwa tidak ada yang sempurna, dan itu adalah bagian alami dari menjadi manusia.

Rasa diri yang positif adalah sesuatu yang dapat dikembangkan dan diperkuat seiring waktu melalui introspeksi, pengembangan keterampilan sosial, dukungan dari orang-orang terdekat, dan terapi jika diperlukan. Ini adalah aspek yang sangat penting dalam menciptakan kesejahteraan emosional dan kebahagiaan dalam hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun