Film Gie garapan sutradara Riri Riza kental sekali dengan nuasana romantisme , romantisme dimaknai tak sekedar soal cinta sepasang kekasih yang jatuh cinta tapi lebih dari itu soal seseorang memandang dunia dan bagaimana ia mampu mensyukuri. Sebuah film yang menceritakan tentang Soe Hoek Gie, seorang mahasiswa cerdas yang kritis dari etnis minoritas ,buah pikiran membuat takut kekuasaan pada masanya menginspirasi generasi selanjutnya.
Soe lebih banyak memilih jalan literasi dalam perjuangan yaitu lewat tulisan tulisan yang kritis banyak ada dalam film ini menggambarkan betapa Soe adalah seorang yang kutu buku dan dari banyak membaca dan melihat kondisi Indonesia saat itu Soe berani untuk menyatakan kebenaran . Sungguh keberanian yang sudah jarang kita temukan pada mahasiswa di era milenial ini yang apatis dan cengeng.
Dalam film Gie garapan Riri Riza ini kental sekali nuansa romantisme ,melihat film ini seperti sedang menonton pertunjukan puisi yang romantis namun juga ada suanana getir betapa Riri Riza meramu dengan tepat kita diajak pada suasana akhir 50an dan awal 60an dimana saat itu kekuasaan Orde lama saat absolut . Saat rakyat begitu sengsara menerima kenyataan hidup dan PKI begitu merorong kekuasaan yang ada dan menjadi ancaman.
Romantisme dalam film ini nampak jelas dari penggambaran penggambaran sepanjang film ini dari mulai musik latar ,balutan puisi ,teks teks yang dibacakan seperti pidato Bung Karno diawal film. Cinta kasih Soe bersama kekasihnya  sampaikan aktifitasnya naik gunung adalah romantisme yang nyata bahkan sampai kematian digambarkan dengna cara yang indah lewat pertemuan dengan sahabat kecilnya dan teks yang dibacakan sendiri oleh Gie , puisi tentang cinta dan kehidupan begitu menyentuh.
Cita cita Soe Hoek Gie untuk melihat Indonesia lebih baik sampai hari ini belum terwujud namun tidak menjadikan kita putus asa. Semangat berjuang tanpa menyerah adalah keniscayaan untuk perubahan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H