Mahasiswa KKN 52 kelompok 123 UIN Saizu Purwokerto medapatkan kesempatan untuk melakukan KKN dari tanggal 17 Juli - 28 Agustus 2023 di Desa Wisata terbaik di Karanggayam Kebumen dengan mengusung Tema Pengembangan Ecowisata di Desa Gunungsari Karanggayam kabupaten Kebumen.
Ekowisata mempunyai peran yang sangat besar dalam hal 'generating economic benefits' karena ekowisata, ikut membantu penciptaan lapangan kerja di daerah terpencil yang secara ekonomis belum mendatangkan keuntungan baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Meskipun kadang-kadang skalanya sangat kecil, tetap saja akan memberikan pengaruh yang cukup besar baik bagi individu maupun masyarakat.
Oleh karena itu, program kerja yang disusun mahasiswa KKN 52 kelompok 123 UIN Saizu Purwokerto terfokus pada pemberdayaan masyarakat setempat dan meng-kondisikan masyarakat untuk menghidupkan potensi-potensi lokal yang dimiliki, dimana penekanan ekowisata sebagai suatu kegiatan wisata yang berdasar pada sumber daya alam yang berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada masalah ekonomi namun lebih menekankan unsur-unsur dinamika sosial dan budaya.
"Fokusan pada Desa Gunungsari ini pastinya adalah pengembangan ekowisata curug kedondong agar menjadi ekowisata unggulan dan dapat menjadi pusat wisata di daerah Karanggayam Kebumen," ujar Koordinator Mahasiswa KKN Kelompok 123 Desa Gunungsari, Lucky Dharman Syah.
Di kawasan ekowisata seluas sekitar 5 hektar ini, para mahasiswa UIN Saizu Purwokerto membangun berbagai wahana unik dan menarik untuk menarik pengunjung, misalnya dengan membangun denah lokasi wisata curug kedondong, fasilitas jembatan serta lokasi foto unik bagi pengunjung, menyerupai objek foto di beberapa lokasi wisata yang sudah cukup populer di Yogyakarta.
(dokumentasi pribadi)
Selain pengembangan sistem dan manajemen ekowisata, di Desa Gunungsari para mahasiswa memiliki program unggulan lain seperti PKP (Penyuluhan Keamanan Pangan) bagi UMKM, pemberdayaan kesehatan masyarakat, serta pembuatan peta wisata dan revitalisasi perpustakaan. Desa Gunungsari Karanggayam ini yang merupakan Desa budaya dan seni, program KKN difokuskan pada pemberdayaan sumber daya manusia khususnya kepada pemuda, perencanaan pembentukan objek wisata, serta penguatan budaya lokal, dan penyuluhan program perkebunan, pertanian dan peternakan.
"Kami sudah berusaha semampu kami, semaksimal mungkin mengerahkan materi, tenaga dan pikiran kami demi Desa Gunungsari tercinta. Kami berharap mudah-mudahan KKN kami kali ini dapat memberi sedikit perubahan dan terkenang di lapisan masyarakat Gunungsari," ucap Lucky.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan KKN 52 kelompok 123 UIN Saizu Purwokerto, Enjen Zaenal Mutaqi, M.Ud., mengatakan banyaknya potensi dan kendala di desa Gunungsari menjadi dasar program mahasiswa KKn di Desa Gunungsari. Maka, tema yang diusung oleh KKN 52 kelompok 123 UIN Saizu Purwokerto adalah, " Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam melalui Pengembangan ekowisata dan peningkatan UMKM berbasis Education for Sustainable Development (ESD).
Beberapa program yang telah dilaksanakan sepanjang pelaksanaan KKN di Desa Gunungsari, kata Enjen Zaenal, antara lain penanaman bibit palawija Bersama PKK, sosialisai problem solving di SMP, Posbindu, Mengajar TPQ, pembuatan skema curug kedindong, pembuatan petunjuk arah, pengajian rutin Bersama warga, mengadakan perlombaan 17 Agustusan, pelatihan PEKKA, sosialisasi pendampingan pembuatan NIB, peningkatan branding kemasan kopi, kelas inspirasi untuk siswa SMP, dan optimalisasi ekowisata Desa Gunungsari.
