Mohon tunggu...
Zaenal Aripin
Zaenal Aripin Mohon Tunggu... Lainnya - Guru SMP PUI MUKTISARI

Jadilah yang Terbaik Dimanapun, Kapanpun dan Dalam Kondisi Apapun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Setia

25 Oktober 2021   20:39 Diperbarui: 25 Oktober 2021   20:44 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hafalan siswa dicek oleh guru PAI, setiap hari dalam KBM.

 PERASAAN (FEELINGS)

Ketika mengusulkan program SETIA (Sehari Tiga Ayat) Menghafal Al-Qur’an kepada Kepala Sekolah, Guru PAI dan Pengawas. Awalnya saya ragu apakah bisa diterima program ini oleh semua pihak atau justru membebani guru PAI dan siswa. Namun setelah dikomunikasikan dengan semua unsur terkait, alhamdulillah program ini bisa diterima oleh semua pihak dan berjalan dengan lancar. 

Bahkan yang membuat saya terharu ketika kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW dalam acara pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang tampil 2 orang siswa yang terbanyak hafalannya. Penampilan mereka luar biasa sehingga memotivasi siswa yang lainnya untuk berlomba-lomba dalam program SETIA.

 PEMBELAJARAN (FINDINGS)

Dengan adanya program SETIA Menghafal Al-Qur’an, alhamdulillah menjadi motivasi bagi warga sekolah dan warga masyarakat untuk melaksanakan program tersebut. Dengan program ini juga menambah pengalaman bagaimana mengidentifikasi, merencanakan dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid dengan mempertimbangkan resiko dengan tahapan:

Identifikasi jenis resiko : ada beberapa resiko yang mungkin muncul dari program ini, diantaranya finansial/dana, kemudian dukungan dari warga sekolah.

Pengukuran resiko: secara keseluruhan resiko yang dihadapi tidak terlalu besar resikonya walau demikian tetaplah merupakan resiko yang harus diukur agar jangan sampai menjadi bahaya bagi pelaksanaan program itu sendiri.

Strategi pengendalian resiko: ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk menghadapi resiko yang muncul yaitu dengan mengkomunikasikan program terlebih dahulu dengan kepala sekolah, kemudian mengemas program dengan apik dengan komunikasi asertif kepada wali murid sehingga resiko finansial yang dihadapi tidak menjadi hal yang besar dan terhindar dari salah faham, sedangkan untuk resiko kurangnya dukungan warga sekolah kita memberikan penjelasan kepada warga sekolah tentunya dengan dukungan penuh kepala sekolah dan melibatkan warga sekolah dalam program sehingga tercipta sinergi dan kolaborasi yang baik dari semua warga sekolah.

Melakukan evaluasi terus-menerus maju berkelajutan: dibentuk tim yang beranggotakan wakil semua unsur warga sekolah untuk melakukan eveluasi secara periodik dan berkesinambungan.

 PENERAPAN KE DEPAN (FUTURE)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun