Mohon tunggu...
Afif Zaenal Arifin
Afif Zaenal Arifin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar Hidup Penuh Waktu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

5 Juli 2023   20:40 Diperbarui: 5 Juli 2023   21:01 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Kamera Senja

PEMBELAJARAN BERDIFERIANSI DALAM KURIKULUM MERDEKA

AFIF ZAENAL ARIFIN (202203002)

MAHASISWA UMK S2 PENDIDIKAN DASAR

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan proses belajar mengajar dimana peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing sehingga mereka yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing sehingga mereka tidak frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan setiap peserta didik, guru dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan proses belajar mengajar yang melibatkan peserta didik mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, tidak frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya.

Pembelajaran berdiferensiasi meliputi tiga aspek. Guru dapat membedakan agar peserta didik dapat mengerti bahan pelajaran yang dipelajari. Ketiga aspek tersebut adalah aspek konten yang mau diajarkan, aspek proses atau kegiatan-kegiatan bermakna yang akan dilakukan oleh peserta didik di kelas, dan aspek asesmen berupa pembuatan produk yang dilakukan di bagian akhir.

Ketiga aspek tersebut diharapkan dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu pendekatan berbeda untuk menangani keragaman yang ditemui di ruang kelas dan mampu memberikan kesempatan untuk tersedianya pendidikan yang bersifat inklusif bagi peserta didik. Guru memperhatikan perbedaan dan kebutuhan peserta didiknya dalam pembelajaran.

Elemen yang Berdiferensiasi

Konten adalah materi apa yang akan diajarkan oleh guru atau materi apa yang akan dipelajari oleh peserta didik di kelas. Proses pada bagian ini adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik di kelas. Kegiatan yang dimaksudkan adalah kegiatan bermakna bagi peserta didik sebagai pengalaman belajarnya di kelas.

Produk merupakan hasil akhir dari pembelajaran untuk menunjukkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman peserta didik setelah peserta didik menyelesaikan satu unit pelajaran atau bahkan setelah membahas materi pelajaran selama satu semester. Lingkungan belajar meliputi susunan kelas secara personal, sosial, dan fisik.

Lingkungan belajar harus disesuaikan dengan kesiapan peserta didik dalam belajar, minat, dan profil belajar agar peserta didik memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar.

Keragaman Peserta Didik

Setiap peserta didik mempunyai karakteristik dan potensi yang berbeda satu sama lainnya yang harus diperhatikan oleh guru. Keragaman peserta didik dipandang dari 3 aspek yang berbeda yaitu: kesiapan belajar, minat dan profil belajar. Kesiapan Belajar. Kesiapan adalah sejauhmana kemampuan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Pengetahuan dan keterampilan awal apa yang sudah dimiliki oleh peserta didik terhadap materi pelajaran yang akan dibahas. Minat memiliki peranan yang besar untuk menjadi motivator dalam belajar. Guru dapat menanyakan kepada para peserta didik apa yang diminati, hobi, atau pelajaran yang disukai profil belajar.

Profil (gaya) belajar peserta didik mengacu pada pendekatan atau bagaimana cara yang paling disenangi peserta didik agar peserta didik dapat memahami pelajaran dengan baik. Ada yang senang belajar dalam kelompok besar, ada yang senang berpasangan atau kelompok kecil atau ada juga yang senang belajar sendiri.

Siklus Proses Diferensiasi Pembelajaran

Pembelajaran berdiferensiasi pada dasarnya menyatukan antara elemen dalam pembelajaran yang dapat di diferensiasikan dan keragaman yang ada dalam peserta didik. Setiap elemen dalam pembelajaran (konten, proses, produk, dan lingkungan belajar) dapat didiferensiasi berdasarkan kesiapan belajar, minat, dan/atau profil belajar peserta didik yang berbeda satu dengan lainnya. Prinsip penilaian pada pembelajaran berdiferensiasi adalah penilaian berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan oleh guru, bukan penilaian berdasarkan norma. Sebelum melakukan penilaian akhir (evaluasi sumatif), guru perlu memberikan umpan balik pada asesmen. Asesmen yang dilakukan selama pembelajaran (penilaian proses), peserta didik dapat mengetahui kesalahan yang dilakukan dan memperbaiki diri sebelum adanya evaluasi akhir (penilaian hasil belajar).

Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan dengan cara membedakan konten, proses, produk, dan lingkungan belajar. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dijelaskan sebagai berikut. Seorang Guru Kelas 6 mengajarkan materi kartu ucapan. Setelah melakukan analisa profil (gaya) belajar dan kebutuhan peserta didik, guru memberikan materi sesuai dengan profil belajar peserta didik berikut. Audio visual : materi melalui video pembelajaran (video pembelajaran berupa jenis-jenis kartu ucapan seperti ulang tahun). Kinestetik: mengobservasi jenis-jenis kartu ucapan yang diberikan oleh guru dalam bentuk cetak. Audio: mendengarkan jenis-jenis kartu ucapan. Dengan memberikan materi melalui video, observasi kartu dan mendengarkan kebutuhan peserta didik secara visual, kinestetik dan audio terpenuhi.

Contoh diferensiasi konten berdasarkan kesiapan belajar peserta didik. Seorang guru kelas 6 mengajarkan mengenai materi kartu ucapan. Setelah melakukan analisa profil dan kebutuhan peserta didik, terdapat peserta didik menjadi tiga kelompok berukut.Kelompok peserta didik yang sudah memahami jenis-jenis kartu ucapan. Kelompok peserta didik yang masih harus mengulangi pemahaman kartu ucapan.Kelompok peserta didik yang sudah siap diberikan tantangan.

Guru memberikan 7 kartu ucapan

yaitu graduation card(kartu ucapan kelulusan), birthday card(kartu ucapan ulang tahun), thank you card (kartu ucapan terima kasih), condolence(kartu bela sungkawa),congratulation/achievement card(kartu ucapan atas prestasi), holiday card(kartu ucapan hari besar/liburan) dan getwell card(kartu ucapan kesembuhan) peserta didik berdasarkan minatnya masing-masing; Kelompok peserta didik yang menyukai alam (nature) diberi kartu ucapan yang berhubungan dengan alam saat liburan, misalnya: holiday card. Kelompok peserta didik yang menyukai musik diberi kartu ucapan yang dimusikalisasi atau kartu ucapan yang berhubungan dengan seni, instrumen musik, seperti: birthday card.

Kelompok peserta didik yang menyukai hal-hal bersifat teoritis, diberikan kartu ucapan yang berhubungan dengan hal-hal filosofis, proses berpikir abstrak, perenungan diri, seperti : graduation card dan congratulation /achievementcard. Kelompok peserta didik yang menyukai hal-hal sosial diberi kartu ucapan yang berhubungan dengan masalah sosial, keadaan masyarakat, persamaan hak, emansipasi, toleransi seperti condolence card, getwellcard.

Diferensiasi dalam pembelajaran tidak sama dengan pembelajaran individual (individualized learning). Diferensiasi dalam pembelajaran memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan apa yang diketahui, dipahami, dipelajari dengan cara yang berbeda-beda.

Terdapat berbagai macam peserta didik yang memiliki tingkat kesiapan belajar, minat, bakat, dan gaya belajar yang berbeda-beda. Peserta didik memerlukan pelayanan pengajaran yang berbeda untuk mencapai tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran berdiferensiasi dapat diterapkan di kelas. Tujuannya adalah memerdekakan peserta didik dalam belajar. Peserta didik tidak dituntut harus sama dalam segala hal dengan yang lain.

PENULIS ADALAH GURU KELAS 6 SDN PURWOSARI 01 (AFIF ZAENAL ARIFIN, S.Pd.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun