Beliau menambahkan, pergantian tahun yang bertepatan dengan awal bulan Rajab seharusnya menjadi momen bagi umat Islam untuk memperkuat iman dan memperbaiki diri. "Jadikan momen ini sebagai awal perubahan menuju hidup yang lebih baik, baik secara spiritual maupun sosial," katanya.
Alternatif Perayaan: Muhasabah dan Amal Saleh
Ustadz Kholis memberikan alternatif yang bermakna dalam menyambut Tahun Baru, seperti mengisinya dengan dzikir, doa, muhasabah diri, atau berbagi kepada yang membutuhkan. "Pergantian tahun adalah peluang untuk bertaubat, bukan justru melupakan Allah. Jadikan malam tahun baru sebagai momen ibadah yang membawa keberkahan," katanya.
Pesan ini sejalan dengan semangat yang diusung oleh mahasiswa KKN Institut Al Azhar Menganti Gresik, yang mengedepankan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah dalam setiap programnya.
Respon Peserta: Inspirasi untuk Hidup Lebih Bermakna
Peserta kajian terlihat antusias mendalami materi yang disampaikan. Salah seorang peserta, Siti (32), mengaku terinspirasi dengan kutipan dari Imam Daqqaq. "Saya jadi sadar bahwa mengingat kematian itu tidak menakutkan, tetapi justru membuat kita lebih termotivasi untuk menjadi lebih baik," ujarnya.
Ghozali (27), seorang pemuda yang aktif di komunitas desa, memberikan kesan mendalam. "Pesan bahwa tahun baru ini bertepatan dengan awal bulan Rajab benar-benar menyadarkan saya. Biasanya saya hanya merayakan tahun baru dengan euforia, tapi kali ini saya ingin menjadikan malam pergantian tahun sebagai malam doa dan muhasabah. Rajab adalah bulan mulia, dan ini menjadi awal yang baik untuk memperbaiki hubungan saya dengan Allah," katanya penuh semangat.
Pesan Penutup: Jadilah Muslim yang Bijak
Di akhir kajian, Ustadz Muhammad Kholis menyampaikan pesan yang menggugah:
"Tahun Baru adalah momentum untuk memperbanyak dzikir, mengingat kematian, dan memperbaiki hubungan kita dengan Allah. Jadilah Muslim yang bijak, yang mampu memanfaatkan setiap detik sebagai investasi untuk akhirat."
Kajian ASWAJA: Relevansi Islam di Tengah Modernitas
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Institut Al Azhar Menganti Gresik bersama Ustadz Muhammad Kholis, M.Pd, berhasil mengajak masyarakat untuk menyikapi Tahun Baru dengan cara yang lebih bermakna. Dalam naungan Ahlussunnah Wal Jamaah, mereka memberikan teladan bahwa Islam adalah agama yang relevan di setiap zaman, termasuk di era modern.
Tahun Baru adalah kesempatan untuk muhasabah, bukan sekadar euforia. Jadikan setiap detik waktu yang kita miliki sebagai jalan untuk mendekat kepada Allah dan menebar kebaikan.