Mohon tunggu...
Zaenal Abidin
Zaenal Abidin Mohon Tunggu... -

widyaiswara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kecele

7 Oktober 2015   11:54 Diperbarui: 7 Oktober 2015   12:10 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"HAH..." padahal kemarin baru saja dokter yang bersangkutan bilang positif typhus dan barusan istri saya bilang keluar darah dari hidung. tetap saja dokter dengan santainya bilang "tidak apa-apa ... sudah boleh pulang".

Istri senang karena sudah diperbolehkan pulang walau heran. Saya lebih terperangah lagi karena baru masuk perawatan sudah langsung diperbolehkan pulang. Seperti bercanda seperti mimpi, saya membereskan barang-barang untuk pulang termasuk koper yang baru saja dibuka, harus packing kembali.

Kembali ke petugas administrasi rawat inap, saya diharuskan meninggalkan KTP sampai dengan pengurusan kelas BPJS selesai. Ya sudah, namanya juga KECELE tinggalkan saja KTP dengan pemikiran akan diambil berbarengan dengan motor yang rencananya akan ditinggal juga. Dan berhubung mendadak pemberitahuannya terpaksa pulang naik taksi.

Keesokan harinya saya ke kantor dan menemui pihak personalia. setelah dicek ke sistem online BPJS akhirnya berubah juga kelasnya ke kelas 1 sesuai golongan. Berangkatlah saya ke rumah sakit untuk mengambil motor sekalian ambil KTP yang ditinggal kemarin. Seperti biasa, petugas parkir kembali menanyakan tentang kenaggotaan saya. Sudah saya jelaskan kembali bahwa saya sudah daftar pada hari sabtu dan sudah berkali-kali keluar masuk dengan dibukakan palang secara manual, tetap saja petugasnya ngotot. nah ..... ini yang saya cari. Ngotot-ngototan kita. pokoknya, kalau tidak dibukakan palangnya akan saya tabrak. Itu saja pemikiran simpel saya.

Untungnya dibukakan pintu oleh petugasnya. Saya lihat dibuka dengan pandangan mata cari perkara. Saya tidak peduli, bukannya tancap gas, saya malah berhenti lama di luar pagar untuk mengetahui mau apa si petugas ke saya. Saya tunggu. Ternyata pergi begitu saja dia. Dasar manajemen parkir yang tidak profesional. saya sudah daftar tapi dianggap tidak terdaftar. Kalau memang tidak muncul di sistem, seharusnya mereka cek kedalam bukannya ngotot di luar. Hampir saja saya kecele.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun