Penelitian tersebut dilakukan pada sebuah kelompok berusia 541 anak usia 9 sampai 11 tahun di China, 54 persen anak laki-laki dan 46 persen anak perempuan, menyelesaikan kuesioner tentang seberapa sering mereka mengkonsumsi ikan pada bulan lalu, dengan pilihan mulai dari "tidak pernah" sampai setidaknya sekali seminggu. Kelompok itu kemudian di tes IQ-nya.
Tim peneliti menemukan bahwa anak-anak yang melaporkan makan ikan mingguan mencetak 4,8 poin lebih tinggi pada ujian IQ daripada mereka yang mengatakan bahwa mereka "jarang" atau "tidak pernah" mengkonsumsi ikan.
Kemudian, mereka yang jarang makan ikan, skornya 3,3 poin lebih tinggi. Selain itu, peningkatan konsumsi ikan dikaitkan dengan sedikit gangguan tidur, yang menurut para peneliti mengindikasikan kualitas tidur keseluruhan yang lebih baik.
Ikan mengandung nilai gizi tinggi. Kandungan gizi ikan, atara lain:
A. Protein
- Asam amino taurin lebih lengkap dari bahan makanan lain. Taurin berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel otak balita.
- Lebih tinggi dari protein serealia & kacang-kacangan
- Protein mudah dicerna, terutama bagi balita yang sistem pencernaannya belum sesempurna orang dewasa.
B. Mineral
- Zinc: membantu kerja enzim dan hormon
- Zat besi pada ikan: jauh lebih mudah diserap tubuh dibandingkan sumber lain seperti serealia atau kacang-kacangan. Membantu mencegah terjadinya anemia.
- Iodium: mencegah terjadinya penyakit gondok & hambatan pertumbuhan anak,bahkan juga kecerdasannya.
- Selenium: membantu metabolisme tubuh dan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas, antioksidan mencegah penyakit degeneratif seperti jantung koroner.
C. Lemak
- EPA dan DHA (Omega 3) : meningkatkan pertumbuhan sel otak anak & mata
- Asam Lemak Esensial : mempertahankan kesehatan dan menjaga kestabilan kadar kolesterol.
D. Vitamin
- Vitamin A : banyak terdapat pada minyak hati ikan untuk kesehatan mata dan kekebalan tubuh anak
- Vitamin D : pertumbuhan dan kekuatan tulang
- Vitamin B6 : membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia serta kerusakan saraf
- Vitamin B12 : pembentukan sel-sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung serta kerusakan saraf.
Ikan memiliki gizi, mineral, nutrisi dan vitamin sehingga dipercaya memberikan berbagai manfaat kesehatan dari otak hingga jantung bagi yang gemar mengkonsumsinya. Mengkonsumsi ikan secara benar, baik dari segi jenis ikan dan mengolahnya dapat mendatangkan manfaat secara maksimal dalam mencegah beberapa penyakit. Beberapa penyakit yang dapat dihindari jika makan ikan secara teratur, yaitu mencegah atau mengurangi resiko serangan jantung, alzheimer, kanker, dan memperlambat penuaan kulit.
Kandungan gizi ikan sangatlah baik terhadap perkembangan otak dan kecerdasan anak. Mari kita bersama menjadi anak yang cerdas dengan memakan ikan untuk Indonesia Maju.
Penulis artikel: Nathania Hany Nurfillah