Mohon tunggu...
Zaenal Arifin
Zaenal Arifin Mohon Tunggu... Guru - Kawula Alit

Guru matematika SMP di Banyuwangi, Jawa Timur. Sedang masa belajar menulis. Menulis apa saja. Apa saja ditulis. Siap menerima kritikan. Email: zaenal.math@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Silaturahmi ke Kiai

27 Juli 2020   10:53 Diperbarui: 27 Juli 2020   11:12 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sesok maneh, lek durung nglencer neng dulurmu, gak usah rene disek. Sing penting dulurmu, rene kapan-kapan iso." Begitu dalam dan penuh tekanan ucapan beliau padaku.

Sejak saat itu aku tidak berani sowan ke ndalem, sebelum ke rumah bulek. Namun tetap bisa ngakali, bagaimana mendahulukan sowan ke beliau.

Puasa Ramadan hari terakhir atau malam hari raya Idul Fitri, biasanya aku sowan ke sana. Sekadar bayar zakat, atau mengantar titipan kue dari rumah. Untuk hal ini tidak ada komplain. Jalan terus, hingga beliau tutup usia pada hari Selasa, 13 Desember tahun 2016. Al Faatihah. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun