Mohon tunggu...
Zaenal Arifin
Zaenal Arifin Mohon Tunggu... Guru - Kawula Alit

Guru matematika SMP di Banyuwangi, Jawa Timur. Sedang masa belajar menulis. Menulis apa saja. Apa saja ditulis. Siap menerima kritikan. Email: zaenal.math@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kiwi dan Sopir Mikrolet

31 Maret 2019   21:02 Diperbarui: 1 April 2019   10:54 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Tribunnews.com

Kiwi adalah salah satu jenis buah. Sebagian orang belum mafhum dengan buah tersebut, karena tidak tumbuh di sembarang tempat. Telinga pun seakan asing mendengarnya. Salah satu penumpang mikrolet contohnya.

Penumpang lelaki berperawakan besar, bertato, dengan bibir sumbing naik mikrolet. Dia berencana turun di Jalan Jeruk.

Singkat cerita, melajulah mikrolet penuh penumpang tersebut. Sambil menyetir Sang Sopir menyebutkan nama-nama jalan. Sebagai tanda bagi penumpang, bahwa kendaraan akan sampai di jalan tersebut.

Penumpang yang akan turun, biasanya menyahut keras "Kiri!" maka sopir mengetahui dan menghentikan mikrolet di jalan tersebut.

Sopir : Sudirman! Sudirman! Sudirman!

Penumpang 1: Kiri! Sudirman kiri!

Tidak begitu lama, sopir melambatkan dan menghentikan laju mikrolet. Sejurus kemudian, seorang penumpang turun sambil memberikan ongkos kepada sopir.

Sopir : Haryono! Haryono! (Jalan M.T.Haryono)

Tidak ada sahutan dari kursi penumpang. Menandakan tidak ada penumpang yang turun di jalan tersebut.

Sopir : Rambutan! Rambutan! 

Penumpang 2, 3 dan 4 : Kuiri! Kwiri! Kiri!

Tiga penumpang bersamaan turun di Jalan Buah Rambutan. Mikrolet pun melanjutkan perjalanan ke jalan berikutnya.

Sopir : Manggis! Manggis! Manggis!

Untuk ke sekian kalinya tidak ada sahutan. Kendaraan melaju pasti ke jalan berikutnya.

Sopir : Jeruk! Jeruk! Jeruk!

Penumpang bertato: Kuwiwri! Kuwiwri! Kuwiwri!

Bibirnya yang sumbing membuat suaranya tidak begitu jelas. Apalagi bunyi keras mesin mikrolet tua tersebut, membuat pendengaran sopir kurang tajam.

Sopir : Kiwi masih jauh Mas! (Sahut Pak Sopir)

Penumpang bertato: Kuwwri! Kuwwri! Kuwwri!

Sopir : Jalan Kiwi masih jauh Mas! (Pak Sopir menegaskan)

Karena tidak begitu jelas terdengar oleh sopir, akhirnya Penumpang bertato tersebut memegang bibir sumbingnya. Agar lubang sumbingnya tertutup dan berteriak

Penumpang bertato: Kurang ajar! Juan***! Menghina ya! Kiri! Kiri!

Mikrolet pun berhenti. Sang sopir merasa tidak enak, penumpangnya tersinggung. 

Pak sopir mikrolet mohon maaf. Tidak ada niat untuk menyinggung cacat fisik penumpangnya.

Dia pun menjelaskan, bahwa Jalan Kiwi memang masih jauh. Sebagai penebus kesalahannya, sopir pun memutar balik kendaraan menuju Jalan Jeruk. Ealah hahaha.... (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun