Mohon tunggu...
Zaenah
Zaenah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa fakultas ekonomi Prodi perbankan syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika dan Tantangan Pncasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa

1 Oktober 2024   22:52 Diperbarui: 2 Oktober 2024   06:42 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dinamika dan tantangan pancasila

Dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.

Dinamika Pancasila sekurang kurangnya ada beberapa hal :

Pancasila sebagai produk sejarah: Pancasila bukan konsep statis, melainkan hasil dinamika sejarah dan pergumulan bangsa Indonesia. Nilai-nilainya terus berevolusi seiring perubahan zaman.

Pancasila bukanlah sekadar kumpulan nilai-nilai abstrak, melainkan hasil dari proses panjang sejarah dan pergumulan bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya adalah refleksi dari karakter bangsa, budaya, dan pengalaman sejarah yang unik.

Mengapa Pancasila disebut produk sejarah?

 * Akar Historis yang Kuat: Nilai-nilai Pancasila memiliki akar historis yang kuat. Misalnya, sila Ketuhanan Yang Maha Esa mencerminkan keberagaman agama dan kepercayaan yang telah lama hidup di Indonesia. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab merefleksikan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

 * Proses Perumusan yang Panjang: Pancasila tidak serta-merta muncul begitu saja, melainkan melalui proses perumusan yang panjang dan melibatkan berbagai tokoh bangsa. Sidang BPUPKI dan PPKI merupakan tonggak penting dalam sejarah perumusan Pancasila.

 * Adaptasi Terhadap Perubahan Zaman: Pancasila bersifat dinamis dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap relevan meskipun konteks sosial, budaya, dan politik terus berubah.

Implikasi Pancasila sebagai Produk Sejarah:

 * Pancasila Bukan Doktrin Kaku: Pancasila bukanlah doktrin yang kaku dan tidak bisa diubah. Nilai-nilainya harus diinterpretasikan secara dinamis sesuai dengan konteks zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun