Pendidikan dan Kesadaran: Kurangnya pendidikan tentang sejarah dan filosofi Pancasila membuat masyarakat kurang paham dan menghargai nilai-nilai tersebut, sehingga lebih mudah terpengaruh oleh budaya asing.
Respons terhadap Budaya Asing: Penting untuk menyaring budaya asing yang masuk dan mengadaptasinya secara bijak, tanpa mengorbankan nilai-nilai Pancasila.
Menghadapi tantangan ini, diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, untuk memperkuat pemahaman dan penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
.
Individualisme: Globalisasi sering mendorong sikap individualisme yang bertentangan dengan nilai gotong royong dan kebersamaan dalam Pancasila
Konsumsi Teknologi: Penyebaran teknologi yang masif dapat memicu pergeseran dalam cara berpikir dan berinteraksi yang tidak selalu sejalan dengan prinsip-prinsip Pancasila.
Politik Identitas: Munculnya politik identitas dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, yang merupakan inti dari Pancasila.
Ketidakadilan Sosial: Globalisasi dapat memperlebar jurang kesenjangan sosial dan ekonomi, bertentangan dengan nilai keadilan sosial dalam Pancasila.
Krisis Moral dan Etika: Globalisasi sering kali disertai dengan praktik korupsi dan penyimpangan nilai, mengancam moralitas masyarakat
Menghadapi tantangan ini, penting untuk terus menanamkan dan menginternalisasi nilai Pancasila dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H