Mohon tunggu...
Zaelani alakbar
Zaelani alakbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Musisi

Gitaris amatiran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lika-liku Perkembangan Musik Tradisional Indonesia

22 Desember 2022   00:27 Diperbarui: 22 Desember 2022   00:32 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi muda saat ini berperan penting sebagai pelestari kesenian tradisional, khususnya musik tradisional. Menumbuhkan kecintaan terhadap kesenian tradisional memang tidak mudah, namun merupakan kebutuhan konkrit agar generasi sekarang dapat melestarikan dan mempelajari kesenian tradisional nusantara.

Masih banyak generasi muda yang belum mengenal musik tradisional. Peran orang tua sangat penting dalam mengenalkan seni musik tradisional dan lingkungan pendidikan juga penting dalam mengenalkan seni musik tradisional melalui kurikulum di semua sekolah di tanah air.

Saat ini, keberadaan alat musik tradisional juga semakin berkurang karena perubahan zaman. Banyak masyarakat yang tidak mengetahui cara memainkan alat musik tradisional karena kurangnya pengetahuan dan minat masyarakat untuk mempelajari alat musik tradisional. Lingkungan pergaulan khususnya di sekolah seharusnya mengajarkan pentingnya mempelajari alat musik tradisional dan melatih keterampilan memainkan alat musik tradisional.

Banyak juga seniman yang sadar akan pentingnya musik tradisional saat ini dan karenanya berkolaborasi dengan musik kontemporer atau perkembangan musik kontemporer untuk menjaga agar kesenian tradisional tetap hidup. Musik keroncong dan campursari adalah musik tradisional yang dipadukan dengan musik budaya lainnya. Namun, evolusi musik masih belum bisa membawa kemajuan yang menyeimbangi penikmatnya, apalagi pada musik modern yang menarik bagi generasi muda saat ini.

Kondisi musik tradisional saat ini sangat memprihatinkan karena masyarakat tidak bisa menjadi indikator pelestarian budaya musik tradisional. Runtuhnya minat generasi muda terhadap musik tradisional menjadi salah satu penyebab utama tersingkirnya musik tradisional di era globalisasi tersebut. Banyak masyarakat yang tidak mengetahui dan mempelajari alat musik tradisional yang digunakan untuk membuat musik tradisional sehingga minat masyarakat terhadap musik tradisional semakin menurun. Masyarakat harus mampu berperan sangat penting dalam memupuk dan melestarikan budaya musik tradisional yang saat ini mulai menghilang.
Lingkungan sosial masyarakat musik tradisi penting bagi perkembangan dan pertumbuhan budaya tradisional, karena masih banyak yang belum memahami pentingnya melestarikan budaya tradisional daerah. Penerapan konsep cooperative learning pada pendidikan kesenian tradisional merupakan peluang untuk mengembangkan kecintaan terhadap musik tradisional. Menciptakan budaya budaya saja tidak cukup untuk melestarikan keberadaan musik tradisional, namun karya ini harus dijadikan sebagai proses pembelajaran tentang pentingnya melestarikan budaya tradisional daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun