Mohon tunggu...
Zaenab Kamil
Zaenab Kamil Mohon Tunggu... -

antique dan berkelas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Saya Berbahasa Satu

28 April 2012   04:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:01 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapapun anda, tentulah mengerti perasaan saya. Saya rakyat biasa. Dan sebentar lagi sarjana. Uang saya mungkin akan habis setelah melepaskan toga dikepala saya. Lihatlah, bagaimana Negara ini mendidik saya, penuh luka. Dan bukan melukai fisik, tapi meneorehkan luka dalam pada batin saya. Saya tumbuh dengan luka yang menganga. Jadi didalam hati ini, cuma tersisa kata balas dendam.

Saya mengaku bebahasa satu, berbahasa kasar pada anda yang sudah terlalu kasar pada mulut-mulut yang mencari makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun